DarkSide:Chapter 10

8.4K 1.2K 94
                                    





Happy Reading♥





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




·

·

·

Sore itu, disebuah sekolah yang sudah sepi kerna bel pulang sudah berbunyi sejam lalu, tapi jika kalian membuka mata sedikit lebar, ditaman sekolah itu terlihat seorang pria berkulit seputih kertas sedang duduk dibangku yang sekolah mereka sedia. Dilihat lebih dekat seperti nya sosok pria tampan itu sedang menunggu seseorang.

Dan tak lama kemudian,dari arah belakangnya seorang pria mungil yang tak kalah putihnya melangkah perlahan mendekati nya yang menunggu nya di taman sekolah. Terlihat pria mungil itu berhenti sejenak buat menghela nafas dan mengubah mimik mukanya yang tadi nya terlihat sedih menjadi mimik muka datar.

"Jeno-ya." Panggil pria mungil itu.

Pria yang duduk dikerusi panjang yang terdapat ditaman sekolah mereka, menoleh dan tersenyum lebar sehingga matanya ikut tersenyum.  Dia berdiri dari duduk nya dan memeluk erat pria mungil itu.

"Renjun!, kau kemana saja. Kenapa 3 hari lalu tidak masuk? Aku khawatir tau." Jeno melepaskan pelukan sepihaknya kerna sedari tadi Renjun hanya diam.  Tak membalas tak juga menolak.

"Kau kenapa? Apa ada masalah? Kenapa ponselmu tidak aktif? Apa aku buat salah? Aku minta maaf jik-."

"Aku ingin putus." Sela Renjun memandang Jeno datar.

"M-mwo?."

"Aku ingin kita putus. Apa kurang jelas Lee Jeno-ssi?." Jawap Renjun masih dengan wajah datarnya.

"T-tapi k-kenapa?." Jeno memegang bahu Renjun yang mendapat tepisan kasar dari pemilik badan.

"Aku bosan! Lagian aku tidak pernah mencintai mu."

"BOHONG!."

Renjun berjengkit kaget mendengar bentakan Jeno pertama kali dalam kebersamaan mereka. Tapi dia sedaya upaya mempertahankan wajah datarnya.

"Terserah apa katamu kerna bagi ku kita sudah selesai." Renjun hendak melangkah pergi tapi lengannya sudah duluan ditahan Jeno dan membuatnya menatap Jeno lagi yang sedang menatapnya tajam. Seperti bukan Jeno yang dia kenal.

"Tidak! Sampai kapan pun aku tidak mahu putus.!."

"Tapi aku mahu putus. Mengerti lah Jeno. " suara Renjun melirih wajah nya tak sedatar tadi.

DARK SIDE  |JaemRen|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang