DarkSide:Chapter 11

7.9K 1.2K 95
                                    




Happy Reading♥







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





·

·

·







"Huang Renjun! Kau sudah berani melawan Baba!?." Teriakan murka sang Ayah membuat pria mungil didepannya semakin menunduk takut.

"T-tapi Baba... R-Renjun mencintai nya..."

"Tahu apa bocah ingusan seperti kalian tentang cinta, Hah!." Sang Ayah mendekati Renjun dan mencengkram dagu Renjun agar menatapnya.

"Baba hantar kamu kesekolah untuk belajar, Jadi anak yang berguna bukan untuk bermadu kasih! Dan! APA!!??  Berpacaran dengan adik kelas!.Are you lost your mind Huang Renjun! ."

Renjun perlahan menitikkan air matanya. Sakit di dagunya dan sakit dihatinya membuat Renjun tak bisa menahan cairan bening itu untuk keluar.

"Ba, Selama ini Renjun sudah cukup menjadi anak penurut buat Baba dan Mama tapi tidak bisa kah kali ini Baba membiarkan Renjun bahagia? ."

Rahang Tuan Huang mengeras.

"Jadi! Selama ini kau tidak bahagia!? HAH!." Tuan Huang melepas kasar cengkram didagu Renjun.

Renjun mengeleng laju.

"B-bukan Baba.. Maksud Ren--"

"Persetan dengan cinta kalian!  Baba mahu Renjun putus dengan bocah itu!." Sela Tuan Huang.

Renjun kembali mengeleng kali ini lebih laju.

"Tidak mahu! Baba ku mohon. Renjun akan melakukan apa saja agar Baba tidak menyuruh Renjun putus dengan Jeno." Renjun memegang lengan sang Ayah dan menatap sang Ayah dengan wajah memelasnya.

Tuan Huang menyentak kasar lengan nya dan membuat tubuh mungil Renjun sedikit terdorong mundur.

"Keputusan Baba sudah bulat! Baba mahu Renjun putus dengan bocah itu atau Renjun akan melihat sendiri bagaimana Baba menghancurkan bocah itu! Dari fizik mahupun batinnya!."

Renjun tersentak, memandang Babanya dengan pandangan tak percaya.

"B-baba bercanda kan?."

"Apa Baba pernah bercanda?."

Renjun menangis. Tak kuasa membayangkan wajah Jeno yang tersiksa.

"B-baba.. Renjun mo--."

"Putus atau Tidak Huang Renjun! "

Renjun memandang Ayahnya dengan pandangan kabur dek kerna air matanya. Mula berperang dengan hatinya, Dia mencintai Jeno dan tak ingin lelaki itu terluka kerna nya. Jadi tiada pilihan lain. Renjun melarikan pandangannya dari sang Baba tapi malah bertemu dengan pandangan datar Sang Mama yang sedari tadi hanya melihat.  Tiada niat untuk menolong Renjun. Hati Renjun terhiris membuat luka yang menganga lebar. Lebih sakit daripada mendapat luka fizik.Kerna luka yang tidak berdarah lebih sakit dari luka yang mengeluarkan darah.

DARK SIDE  |JaemRen|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang