¦ F I N ¦
Trauma yang parah dan hidup yang penuh kenkangan membuat 'sisi gelap' sosok manis dan penurut Huang Renjun muncul
Start:21/05/19
End:06/08/19
P/S: UDAH END BUT STILL TINGGALKAN JEJAK JIKA MAMPIR:^)
Aku suka baca komen kalian , tapi yah itu ... aku bingung mau balas apa T_T. Aku takut kalian cap aku author songong ngak peduliin komen readers¤_¤..............
Aku tahu story kayak gini udah banyak di book lain jadi moga ngak bosan aja dan tentu saja ini 100% buatan ku. No copy copy club:)
Happy Reading♥
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Kerna sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah juga .'
·
·
·
5.54 a.m
Pagi menjelang, Semua siswa berdiri didepan tenda masing-masing menunggu arahan sang guru yang bertanggungjawap dalam aktiviti kali ini.
"Sebelum memula misi pertama kalian,kita akan berkerjasama membuat sarapan terlebih dahulu. Tugas akan saya bagi-bagikan dengan sama rata. Jadi mohon kerjasama kalian." Jelas Sungjae Saem.
"Nae!." Kompak semua siswa menjawap. Dan taklama di tapak siswa mahupun siswi mula sibuk membuat sarapan. Tak terkecuali Team Mark yang mendapat tugas mencari ranting kayu buat dinyalakan api.Ya tugas dibagikan dengan kumpulan bukan individual.
"Aishh! Kenapa juga kita yang harus mencari ranting!." Omel Haechan sedari tadi.
Renjun dan dua pria yang lain hanya mempu mengeleng.
"Ya bersyukur Lee Haechan, daripada ditugaskan menangkap ikan di sungai, kau mau.?." Ini Jaemin, telinganya sudah bengkak mendengar Haechan mengomel sedari tadi.
"Tidak mau lah. Aku mahu nya kerja seperti potong potong bawang sayur gitu. Bukannya cari ranting kayu!." Balas Haechan.
"Ya ampun Chan, itukan kerja siswi."
"Iya itu juga! Kenapa kita harus mencarikan mereka ranting kayu juga?. Emang mereka ngak bisa cari sendiri.?"
"Ya sebagai ganti Sayang, kita carikan mereka ranting kayu dan mereka memberikan kita bawang, sayur yang sudah dipotong rapi." Jawap Mark tenang.
Haechan berdecak.
"Renjun aja tidak membantah Chan, jangan manja deh." Ujar Jaemin santai.
Haechan berdecak semakin kesal.
"Ah! Bicara soal Renjun, kalian berdua ngapain tidur berpelukan semalam.?" Tanya Haechan yang membuat wajah Renjun langsung memerah.
