Aku pergi 2

322 23 6
                                    

"Yeinta,kau benar benar akan pergi?" Tanya Philips yang terus memperhatikan sahabat nya itu memasukan gaun gaun nya ke dalam koper

"Hmmm...Philips aku tidak bisa mengganggu kebahagiaan orang yang aku cintai" ucap Yeinta tanpa menoleh dan terus melakukan aktivitas nya

"Tapi Yeinta,Luna itu bukan siapa siapa nya Naichel,dan dalam satu hari saja dia bisa mengubah Naichel itu sangat tidak mungkin" ucap Mikha

"Aku akan pulang ke istana ice,kalian jaga diri kalian baik baik ya" ucap Yeinta

"Kalau kamu pergi aku juga akan pergi dari istana ini!" Ucapan itu keluar dari mulut putri Alexa yang membuat Yeinta dan yang lain nya terkejut

"Tidak Alexa,kau masih ad Georgi yang harus di urus,kau harus setia pada nya"Ucap Yeinta yang memegang kedua bahu sahabat ny itu

"Siapa yang akan pergi?!!"Suara perempuan yang sendu tiba tiba masuk dan membuat para putri terkejut

"Erca!?,sedang apa kau disini"Tanya Marca sambil menyernyit kan dahi nya

"Erca sebaik nya kau beristirahat bukan nya keluyuran begini "Ucap Theresia memegang lengan nya Ercana

"Tadi aku ke dapur dan para pelayan mengobrol dan menyebut" nama Yeinta" Jelas Ercana yang sedang memandangi Yeinta terduduk diam di atas kasur

"Dasar para pelayan asik nya bergosip saja,apa perlu ku bakar mulut mereka" gumam Philips

"Hmmm...baiklah biar ku antar kau ke kamar mu ya"ucap Alexa

"Tidak,aku harus tau apa benar Yeinta akan pergi?"Tanya nya lagi

"Erca aku harus pergi dan aku harap kamu mengerti keadaan nya sekarang ini,lebih baik kau istirahat dan jaga bayi mu baik baik"Ucap Yeinta tersenyum pada Ercana

"Biar aku saja yang jelas kan pada Naichel" Ucap Ercana ingin meninggal kan tempat itu namun di hentikan oleh Mikha

"Sekeras apapun kau mencoba kau tidak akan bisa mengubah keadaan Ercana"Ucap Mikha

"Lalu kalian biarkan Yeinta pergi?"
Kesal Ercana,tak lama Ercana merasakan sakit di perut nya seakan melilit perut nya

"Erca kau baik baik saja?" Panik Philips yang sadar akan perubahan Eracana

"Ini akibat emosi nya yang mulai meluap luap"Ucap Marca yang memegang denyut nadi nya

"Biar aku buat tidur saja dia"ucap Alexa dan Ercana pun mulai menutup mata nya,para putri pun membantu nya membaringkan diri di kasur besar milik Yeinta

"Aku harap dia akan baik baik saja"ucap Yeinta cemas

"Apa dia baik baik saja?"Tanya pria tinggi tergesa gesa masuk ke ruangan itu

"Rahul aku harap kau menjaga nya baik baik,dan tidak mendekati Luna" ucap Yeinta

"Kak kau benar benar akan pergi?" Ucap pria tampan yang suka mengganggu nya

"Hmm...Iya comel ku,oh iya jaga Philips baik baik ya"Ucap Yeinta memeluk adik ipar nya itu

"Baiklah aku tidak ingin berlama lama,aku takut Ercana bangun,aku harap kalian para pangeran tampan jaga sahabat sahabat ku baik baik ya,jangan lukai mereka" Jelas Yeinta tersenyum dan keluar dari pintu kamar itu

"Badan mu masih terluka,apa kau yakin akan melewati perjalanan sejauh itu" Tanya Victory tidak yakin

"ah ini hanya luka kecil,aku akan membaik aku pergi dulu ya" Jawab Yeinta berjalan dari lorong ke lorong para putri dan pangeran pun mengikuti nya dari belakang untuk mengantarkan Yeinta,namun ketika ingin melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kreta ada tangan yang memegang nya hingga ia menoleh dan mendapat kan Naichel yang menahan nya

"Jangan pergi!"Suara lembut itu keluar dari mulut Naichel

"Hmm...lepaskan tangan ku,aku bukan mate mu lagi,jaga dia sama seperti kau menjaga ku" ucap Yeinta sembari tersenyum dan melepaskan tangan nya Naichel

"Aku yakin aku kuat"ucap dalam hati Yeinta dan menahan air mata nya,masuk ke dalam kereta tanpa melihat Naichel

"Ini salah ku,mengapa bisa bisa nya aku seperti ini" Naichel dengan sangat menyesal menatap wajah mate nya yang setia pada nya namun,kali ini mate ny yang harus pergi

"Ayo pak,kita sudah tidak ada waktu lagi" printah Yeinta pada pengendara kreta

"Yeinta!!!" Teriak semua putri

"Maaf kan aku,jika kalian berada di posisi ku pasti kalian akan melakukan hal yang sama" ucap Yeinta dalam hati sambil menyeka air mata nya yang jatuh

"Puas,puas kau sudah mengusir mate mu sendiri?!" Geram Jeremy dan pergi masuk ke dalam istana

"Aku tidak tau apa yang kau fikirkan,bagaimana bisa kau membuang seseorang yang kau cintai demi dia yang baru kau kenal" Ucap Verel

*****#*****#*****

5 Bulan kemudian....

"Naichel sedang apa kau?" Suara perempuan itu memecah kan keheningan di dalam ruangan yang luas dan sepi

"Sedang apa kau disini?" Tanya balik Naichel tanpa menoleh dan masih menatap benda yang ia pegang dan ia tatap sedari tadi

"Mengapa kau bertanya balik sayang" sambil mendekati Naichel dan memegang bahu nya

" Luna,bisa kah kau meninggal kan ku sendiri" ucap dingin Naichel masih tanpa menoleh

"Sayang bukan kah aku sudah katakan pada mu,perempuan itu bukan mate mu,lihat dia tidak mengirim surat atau apa pun untuk menghubungi mu,apa itu nama nya cinta?,lalu kau masih saja memandang lukisan perempuan itu?,sungguh menjijikan" Ucap perempuan itu panjang lebar

"Sampai kau ulangi lagi kata kata mu,jangan salah kan aku mulut mu tidak berada di tempat nya" Ucap Naichel dan bergegas pergi

"Ternyata dia masih mengingat perempuan itu,apa lagi yang harus ku lakukan,kenapa saja masih yeinta yeinta dan yeinta" kesal Luna

............*****...........*****.........

"Vrisco,bagaimana keadaan nya?" Ucap perempuan cantik memakai gaun putih berpadu biru berambut ikal

"Pangeran baik baik saja putri,namun..." Vrisco terhenti

" Namun...? namun apa?" tanya sang putri ice berbalik menghadap laki laki yang bernama Vrisco

"Seperti nya pangeran sangat kesepian,setiap hari hanya mencari mangsa keluar istana,berlatih perang tanpa beristirahat,dan sangat lusuh sekali" jelas Vrisco

" Lalu apa yang di lakukan dengan Luna itu?" rasa penasaran pun muncul dalam fikiran sang putri ice tentang wanita itu

" Luna hanya merawat diri nya,dan dia tidak begitu peduli pada pangeran" jelas lagi Vrisco

"Apa sebenar nya mau perempuan itu,dan kenapa Naichel lebih memilih nya di banding diri ku" Bingung Yeinta

"Baiklah terus awasi mereka,jangan sampai ada yang curiga,aku tidak ingin dia tau bahwa aku masih memperhatikan nya dari kejauhan,dan biarkan tetap diam seola ola tidak terjadi apapun" Jelas Yeinta

" Siap putri laksana kan" menunduk dan pergi

"Taukah kau,aku selalu mengawasi mu dalam diam ku,selalu memperhatikan mu dari kejauhan,selalu memimpikan dalam malam ku,hmmm...ntah lah,ku fikir kau tidak mau tau" ucap Yeinta di dalam hati nya

Hay guys ap kabar....
semoga semua sehat ya...
In bru bisa up, semoga makin sukak ya sama cerita nya,maaf kepanjangan ni cerita nya dah kek sinetron aj🤣
Mkasih yg dah setia mau baca,vote,and comment ny yaaaa🤗🤗🤗

5 PRINCE and 5 PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang