5 PRINCE and 5 PRINCESS

Aku pergi 5

"Aku bisa jelas kan"ucap Naichel dengan raut wajah sedih

"Apa?!,apa yang perlu di jelaskan lagi?... bukan kah semua sudah jelas?" jawab yeinta masih tanpa menoleh

"Lihat aku!" Ucap Naichel entah dari kapan ia berada di hadapan yeinta saat ini dan memegang lengan nya

"Lepas kan!"Printah yeinta

" Tidak,aku tidak akan melepaskan sesuatu yang telah menjadi milik ku" ucap Naichel menatap mata Yeinta dengan lekat

"Kau yakin dengan apa yang kau katakan Pangeran?" Dngan nada di tekan di akhir

"Ya aku yakin"

"Kau lebih memilih dia,dan kau membiarkan aku pergi ?,apa kau sadar?,kau sadar huh?!" Teriak Yeinta sehingga membuat seisi ruangan itu hampir beku

"Yeinta tenanglah,kendalikan emosi mu" Ucap Naichel

"Kau membuatku marah pangeran" ucap Yeinta menatap balik lekat lekat dengan mata berubah menjadi putih kebiru biruan

"Kau tinggalkan aku demi perempuan yang baru kau kenal!,saat aku terluka dimana kau!!!" Amarah yeinta menjadi jadi membuat pintu di luar ruangan itu pun terdapat es yang membeku

"Kenapa pintu ini susah di buka?" Salah satu pelayan di luar yang ingin masuk membereskan pun bingung

"Kenapa dinding nya dingin" salah seorang satu lagi pun bingung

"Apa yang kalian lakukan?,bukan kah kalian di printahkan untuk membersihkan ruangan itu?,lalu kenapa kalian msih di luar?" Tanya Verel yang tidak sengaja lewat

"Maaf pangeran,pintu ini sangat keras sekali di buka,dan lihat lah ada es yang menyelimuti nya" Seorang pelayan menjawab

"Yeinta?,dimana dia?,apa jangan jangan..." Panik Verel langsung mencoba mendobrak pintu itu namun tidak bisa karena es yang semakin menebal

" Yeinta!,buka pintu nya!" Teriak Verel dari luar membuat pangeran yang lain datang

"Aku tidak tau apa yang harus ku lakukan" Naichel dengan tatapan kosong nya

"Naichel?,dia juga ada di dalam,apa yang terjadi" Verel bertanya tanya dalam benak nya

"Naichel!,yeinta?,apa yang terjadi?" Teriak Verel dari balik pintu

Mendengar suara Verel yeinta pun menghilangkan es es yang menyelimuti ruangan itu dan menghela nafas panjangnya,namun warna mata nya tidak berubah

"Aku harus pergi" ucap Yeinta lalu pergi tanpa menoleh pada siapapun

"Yeinta" ucap Verel yang melihat Yeinta keluar tanpa menoleh pada siapa pun dn lngsung bergegas masuk ke dalam ruangan mencari Naichel

"Apa yang terjadi?"Tnya Verel

"tidak,semua nya akan baik baik saja" ucap Naichel dan pergi meninggal kan Verel

"Ntah mengapa aku yang merasa di dustakan oleh mereka "ucap Verel berbicara sendiri kesal karna tiada respon

Yeinta pun bergegas menuju kamarnya,ia menutup pintu dan menguncinya,ia duduk di depan kaca dan mengambil nafas dan membuang nafas berat nya itu,yeinta trus memperhatikan kaca yang berada di hadapan nya sekrang ia trus berfikir bagaimana ia bisa menang dari dilema ini,apa ia harus pulang dan merelakan Naichel dngan orang lain atau ia tetap diistana vampire ini bersama dengan perempuan yang asing baginya dekat dengan kekasih nya sendiri?...
Hingga tak berapa lama ia merenung dan bunyi ketukan pintu pun mengejutkan nya

(Tok tok tok)

"Apa itu naichel?,apa dia kesini untuk mendatangiku lagi" ucap Yeinta dlam hati dan lngsung membuka pintu