Khawatir😖

1K 66 1
                                    

Semua para putri sudah menunggu kehadiran kedua sahabat nya,namun di sisi lain ratu merasakan kehawatiran dari para putri tentang kekasih mereka masing masing,ratu melihat para para putri dengan raut muka yang tidak bisa di tebak,yang menunggu sampai malam tiba
"Kak apa kita akan sampai ke kerajaan tepat waktu?"tanya Jordhan yang menggendong Yana di belakang nya

"Darah mereka akan cepat terkuras kak!" Ucap Stive

"Tapi mereka akan bisa bertahan Stive karna aku telah memberinya dedaunan obat"ucap Verel

"Akhsss ....." suara menggigil itu keluar dari mulut 3 perempuan itu,yang membuat para pangeran semakin khawatir

"Yeinta demam" ucap Michael yang langsung memegang jidad nya yeinta yang sedang dia gendong di belakang nya

" Yana juga kak" ucap Jordhan merasakan

"Kita harus cepat!!" Ucap Rafaell dan para pangeran pun langsung bergegas ke kerajaan
*.........*.......*.......*........*

" bagaimana ya keadaan Jordhan?" Tanya Ellsa khawatir melihat ke luar jendela dengan penuh harapan

"Tenang,Jordhan akan aman bersama kakak kakak nya" ucap Venecca dengan penuh keyakinan

"Khira kau belum makan dari tadi,makan lah sesuatu agar perut mu  dapat terisi" ucap Venecca yang memberikan sepiring makanan kepada Ellsa dan Khira

"Baiklah dan kau? Kenapa piring nya cuma ada dua saja?" Tanya Khira

" ah aku,aku belum lapar kau dan Ellsa saja deluan makan"ucap Venecca

"Kau yakin?"tanya Ellsa

"Kalian makan lah dulu aku akan pergi untuk mengganti pakaian ku dan aku akan segera kembali" ucap Venecca

"Baiklah"
*............*.............*

"Hmmm...segar sekali,ketika Verel sudah kembali aku akan menyuruh nya mandi dan segera beriatirahat" ucap Venecca yang berjalan menuju dapur

"Ya ampun kenapa merek tidur di sini?"ucap Venecca melihat Khira dan Ellsa tidur di meja makan dengan pulas

"Apa aku bangun kan saja ya??, hnmm seperti nya tidak usah,biar kan ketika ketika pangeran datang aku akan menyuruh nya menggendong mereka hmmm...."ucap Venecca dalam hati nya

"Maaf tuan putri,ini sudah larut malam kenapa tuan putri belum beristirahat?" Tanya salah satu dayang istana yang nasuk ke dapur membersih kan semua kotoran di dapur

"Ah ia bik,oh iya pukul berapa ini?" Tanya Venecca

"Sudah pukul 12:05 tuan putri"ucap dayang itu

"Sudah pukul 12:05,tapi kenapa mereka belum kembali ya???,aku jadi khawatir"ucap dalam hati venecca khawatir

"Tenang tuan putri para pangeran akan baik baik saja"ucap dayang itu lalu pergi

"Para pangeran memasuki kerajaan"teriakk pengawal

"Pangeran datang....!"ucap Venecca langsung menuju ke depan pintu gerbang istana

"Bawa dia dan panggilkan tabib istana!!!" Ucap jhordhan yang menyuru salah satu pengawal untuk membawa Yana ketempat istirahat

"Verel!!!!!"Venecca datang berlari dan langsung memeluk Verel dengan penuh kehangatan

"Kau khawatir ya??,tenang aku pasti akan baik baik saja"ucap Verel membalas pelukan itu dengan hangat

"Kemana kak Michael dan Rafaell?"ucap Venecca yng melihat keadaan sekitar

"Chelsea dan Clarra mempunyai luka yang serius jadi mereka langsung memanggil tabib istana"ucap Verel menjelas kan

"Kak pijitin" datang Jordhan yang mengulur kan tngan nya dan manja pada Venecca

"Ih apaan sih kamu"ucap kesal Verel

"Oh iya Jordhan kasihan tuh Ellsa sudah dari tadi dia menunggu mu dan sekarang dia ketiduran di meja dapur istana" ucap Venecca

"Benarkah,baiklah kalau begitu aku harus segera kesana dan membawanya ke kamar"ucap Jordhan bergegas ke dapur istana
*............*...........*...............*

"Kakak sejak kapan kau ke sini?"tanya Jordhan yang melihat Stive berada di meja makan memandangi Khira

"Hmmm...angkat lah dan bawalah Ellsa ke kamar nya!"ucap Stive

"Kenapa kau menyuruh ku?memang itu yang akan ku rencana kan kok,bawalah juga Khira ke kamr ny seperti nya dia kedinginan"ucap Jordhan

"Aku deluan"Jordhan menggendong Ellsa dengan santai

"Hmmm.....kenapa kau menunggu ku seperti ini,di sini sangat dingin,jika kau sakit apa yang terjadi pada ku nanti"ucap Stive

"Hmmm ....Varelll.....kamu dimana?....."ucap mengigau Khira

"Sayang kita masuk kamar ya,disini dingin"ucap Stive langsung menggendong Khira dan masuk ke kamar

"Sayang emang tadi perkelahian nya parah banget ya?"tanya Venecca yang mengganti baju Verel

"Gak kok,eh kamu pasti dah ngantuk kan?,kamu tidur gih "icap Verel

"Aku mau kamu yang jagain aku tidur"ucap Venecca manja

"Hmm dasar manja"ucap Verel yang memeluk nya sambil tidur
*.........*........*......*.......*

"Apa dia baik baik saja"tanya Michael

" dia akan baik baik saja pangeran,namun dia butuh istirahat yang penuh"ucap tabib istana

"Hnnmmm....aku tak ingin kehilangan mu lagi,cepat sembuh ya sayang" kecupan itu pun mendarat tepat di dahi Chelsea

"Baiklah,saya permisi dulu pangeran"ucap tabib istana

"Hmmm"angguk Michael

Selesai Michael melihat keadaan Chelsea yang mulai membaik ia pun pergi untuk menemui Rafaell dan melihat keadaan Clarra,namun keadaan Clarra cukup memburuk bersamaan dengan penjaga bumi Yana...

"Kakak apa dia baik baik saja?" Tanya Michael yang berdiri di samping kasur

"Entah lah,aku belum mendapat kan kepastian dari tabib,dia lagi memeriksa"ucap Rafaell masih menatap tubuh tak berdaya itu

"Pangeran,putri Clarra dan penjaga bumi Yana mereka kehilangan banyak darah,sehingga mereka membutuh kan darah untuk di donor kan"ucap tabib itu dengan muka yang prihatin

"Apa kah mereka semua sudah tidur?"tanya Rafaell pada Michael

"Sudah kak,mereka sedang beristirahat"ucap Michael

"Tidak papa pangeran,para putri dapat menunggu sampai besok,dan kita akan memeriksa mereka apa kah darah mereka cocok untuk di donor kan,namun biar kan lah putri Clarra dan Yana untuk beristirahat,saya akan pergi pangeran"ucap tabib itu panjang lebar

"Tenang mereka akan siuman" ucap Michael

"Apa kah Chelsea baik baik saja?" Tanya Rafaell

"Ya,namun dia belum siuman" ucap Michael

"Kenapa kau tidak beristirahat langsung?"tanya Rafaell

"Aku ingin bertanya pada mu,apa kau ingin tidur dengan ku atau dua perempuan ini?" Ucap Michael

"Lalu Chelsea?"

"Dia akan tidur sendiri" ucap Michael

"Kau meninggal kan nya?, waahhh kau memang tidak bertanggung jawab rupa nya ya" jelas Rafaell

"Bukan begitu maksud ku,sudah lah kau tidur bersama ku saja,di kamar Chelsea"ucap Michael dengsn alis mata yang di angkat dan di turun kan nya (rayu aja terus)

"Maksud mu aku tidur di bawah dan kalian bermesraan begitu" ucap Rafaell panas

"Tidak aku dan kau tidur di bawah berdua...ok"ucap Michael

"Hmm kau ini memang nakal ya"ucap Rafaell

"Sudah ayo...."ajak Michael

#...............#................#................#
Makasih ya yang sudah mau baca cerita aku...semoga sukak sama cerita nya dan tambah pengen baca lagi deh...maaf ni kalau cerita nya tidak jelas atau tidak bagus....semoga sukak ya LOVE YOUU ALL

5 PRINCE and 5 PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang