Ternyata

1.8K 195 4
                                    

Jangan lupa vomant!

Kai ngebelakin matanya, orang yang sekarang dihadapannya ini meluk dia erat sampai-sampai napas Kai hampir habis.

" Kak.. gue sesak napas ih!"

Denger rengekan Kai, orang yang dipanggil Kai 'kak' tadi ngelepasin pelukannya, " Kamu emang gak kangen sama kakak?"

Kai yang diberi pertanyaan begitu cuman ngasih senyum paksanya. Dalam artian ' enggak'.

" Kalau gitu, kak Irene pergi aja deh.." Irene baru aja datang dari Australia karena lanjutin study nya. Dan sekarang Irene bela-belain dirinya kerumah Kai. Dia kangen banget sama adek sepupunya ini.

Bukannya Kai minta maaf atau apa. Kai malah ngomong, " Bye kak! Jangan nyamperin Kai lagi ya."

Irene yang denger itu, dia nyubit pipi Kai. Gemes dia tuh, padahal Irene sayang banget sama Kai. Tapi tanggapan Kai malah buat dia kecewa.

" Kai.. gak boleh gitu sama Irene."

Yesung angkat bicara, dia mempersilahkan Irene masuk kedalam dan dibales anggukan dari Irene.

Sedangkan Kai ikut masuk kedalam, mau ngambil tasnya untuk berangkat ke sekolah.

" Tante! Om! Apa kabar?"

" Irene? Kapan kamu tibanya?"Mama Kai shock, dihadapannya udah terpampang keponakan perempuan satu-satunya.

" Aku habis nyampe langsung kesini. Habis kangen banget sama Om, Tante sama Kai."

Kai denger apa yang diobrolin Mama, Papanya dan Irene. Sebenernya dia kangen juga sama kakaknya itu, cuman karena gengsinya yang tinggi Kai sok cuek sama kakaknya itu.

" Kai!"

Mama Kai manggil Kai dengan teriakan kecangnya, " Iya, Kai gak budek."

Kadang Kai kesel sama Mamanya, padahal kan dia daritadi diruang tengah juga. Jaraknya gak jauh kok.

Kai jalan kearah Mama, Papanya dan Irene. Mereka kira, Kai bakal nanggepin teriakan Mamanya itu. Ternyata dia ngambil tasnya yang kegeletak diatas kursi dekat mereka semua berdiri.

" Aku berangkat dulu ya."

Tanpa nyalam lagi, Kai keluar begitu aja dari rumah.

***

" Hahhh.. hah.. jangannh."

Kai nguping dari depan pintu untuk ngedenger kelakukan dua orang yang ada didalam kelas tersebut.

" Woy! Lu pad--"

Kai yang udah mikir enggak-enggak diam seketika. Memang karena pikirannya terlalu mesum atau dirinya yang kurang belaian.

Didepan matanya ada dua orang laki-laki. Dan dua orang itu sahabatnya, Taemin dan Jimin.

" Kenapa Kai? Mau ikut challange samyang?" Jimin ngomong dengan muka polosnya, padahal dia tau Kai lagi mikir enggak-enggak karena desahannya tadi.

Kai ngeggeleng kuat, boro-boro saus sambel k*c aja dia kepedesan, apalagi samyang.

Akhrinya Kai jalan kearah tempat duduknya dan berusaha untuk gak mikir apa-apa lagi.

Tapi, sesuatu dibawahnya malah gak bisa diajak kerja sama. Kai juga udah keringat dingin, karena gak kuat nahan. Kai keluar dari kelas dan mengabaikan pertanyaan dari dua sahabat yang bikin dia begini sekarang.

Fuck! Kok gue malah tegang gini sih denger suara desahannya Jimin?

Biasanya Kai jarang gampang terpancing begini, ini juga pertama kalinya dia nuntasin hasratnya disekolah.

Sesampainya didalam kamar mandi, Kai masuk kedalam salah satu bilik paling ujung. Dia udah lepas celananya dan bagian bawahnya gak keliatan pake apa-apa lagi.

Sampai Kai nuntasin hasratnya yang gak ketahan lagi.

***

Ehe~ kukembali dengan chapter yang membosankan:')

Hayu~ siapa aja yang nebak Daniel atau Sehun? 😂

Btw, aku ada ff baru nih!

Hunkai jugaaa~~

Hunkai jugaaa~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KhilaforNagih? - KIMKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang