- 02 -

3.6K 351 2
                                    

"sebenarnya . . ."

"—Hoseok!" saat hendak berbicara, ucapan Hoseok terpotong dikarenakan seseorang memanggilnya.

Dari nada suaranya terdengar sedikit berat seakan sesuatu yang buruk telah terjadi. Bukan hanya si pemilik nama yang menoleh, baik Jimin maupun Taehyung ikut menoleh kearah asal suara tersebut. Suara tersebut berasal dari pintu gudang, sosok yang memanggil datang dengan napas yang tersengal-sengal.

Happy Reading Chingu-deul!

.

.

.

Author's Point of View

"Jinyoung? wae? (kenapa?)" Hoseok terlihat bingung dengan temannya yang tersengal-sengal, seperti tengah dikejar hantu saja. Orang yang dipanggil Jinyoung tersebut pun berjalan masuk untuk mendekati Hoseok. Ia berbisik pada Hoseok sehingga hanya Hoseok saja yang tahu. 

Itu membuat Jimin dan Taehyung penasaran, entah apa yang dibicarakan Jinyoung pada Hoseok bahkan sampai membuat wajah Hoseok berubah serius. "bukankah itu sudah kelewatan?" 

"maka dari itu, bantu aku.." terdengar memelas, bahkan dari situ dua orang tak dianggap itu baru mengetahui bahwa seorang Jinyoung bisa memelas seperti itu.

Jimin berdeham, membuat fokus mereka beralih pada si bantet chim. Jinyoung yang baru tersadar dengan kehadiran dua adik kelas manis itu pun langsung berdeham dan tersenyum kikuk.

“kalian bolos?”

“Jinyoung hyung sendiri bolos juga kan?” balas Taehyung cepat, membuat yang lebih tua sedikit tertohok. Tidak seharusnya ia berbicara begitu, seakan menggali lubangnya sendiri.

Hoseok memberi isyarat untuk Jinyoung pergi dahulu dan untungnya paham akan maksud dari Hoseok, Jinyoung pun segera pamit dengan alasan sakit perut. Alasan yang bahkan tidak bisa diterima akal sehat Jimin dan Taehyung.

Mereka bingung juga penasaran, entah apa yang disembunyikan oleh dua orang tersebut. “Hoseok hyung, tadi—”

“—kalo mau tanya soal yang dibilang Jinyoung, tidak akan kujawab lho.” potong Hoseok dengan cepat dan membuat Taehyung mencebikkan bibirnya. Pupus sudah harapan mereka untuk mengulik informasi dari hyungnya itu.

Karena pergantian jam pun akan dimulai, baik Taehyung maupun Jimin memilih untuk kembali ke kelas dan berpamitan dengan Hoseok. Meski terlihat tidak apa-apa namun keduanya tahu bahwa Hoseok menyembunyikan sesuatu.

Berpikir keras pun jika tidak ada petunjuk akan sia-sia pula alhasil mereka tidak begitu memikirkan kejadian tadi dan memilih untuk memikirkan pelajaran selanjutnya setelah pelajaran si ssaem killer.

.

.

.

Sepulang sekolah, waktu yang dinantikan bagi semuanya termasuk Taehyung. Jika pulang sekolah tiba maka ia akan bermain di rumah Jimin, tempat favoritnya setelah kamarnya.

Mengapa? Karena Jimin memiliki console game yang katanya si bantet itu memiliki game yang baru saja ia beli, yang menurut Jimin itu adalah game yang sangat menarik.

Boy with Luv ( KookV )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang