REMPONG "Instagram" ✔️ [NAMJIN]

Seulgi efek

Hari ini adalah hari sabtu, waktunya berleha-leha buat Seokjin. tapi semua keinginan itu kandas kala Namjoon minta nemenin ke kampus. Perihal Namjoon harus ngurus data anak mahasiswa yang bakalan berangkat buat Studio perencanaan nanti.

Disepanjang jalan Seokjin bersungut dan menggerutu

"Namjoon, inikan hari libur, kok tega sih bawa aku ke kampus?"

"Disuruh Pak Lee Teuk buat ke kampus ngedata mahasiswa angkatan kita yang berangkat studio perencanaan ke bali,"

"yang disuruhkan kamu, kenapa pula aku dibawah ikutan?"

"Kamu selaku pacar setia harus selalu ada disisi aku. Oke?"

Tapi kalo disisi modelan begini Seokjin tak suka. Dia bete.

"Nanti pulang ku jajanin pop ice yang tertunda"

"Hah? Ada gitu pop ice tertunda?"

"Kan waktu itu kata kamu pengen pop ice, tapi ga jadi karna data perhitungan terhapus"

"ohh iyaa. Serius yaa jajanin!"

"iya"

Gampangnya Seokjin tuh emang begini. Ga perlu susah susah, cukup sogoking pake makanan dan masalah kelar.

Dasar eat Jin.

:")

Sampai dikampus Seokjin nunggu Namjoon beres urusan di Sekre himpunan tercinta. Sibuk minum minum pop ice sambil lihat explore instagram.

Kepoin akun instagram secara random, kadang tentang makanan, kadang tentang berita artis yang lagi berkencan, kadang kepoin akun olshop yang nampilin seabrek baju-baju lucuk.

Sampe akhirnya ga kerasa dua jam udah terlewati. Namjoon udah beres, dan dia langsubg samperin Seokjin di ruang himpunan.

"Gimana kata Pak Lee? Ada berapa orang yang ikut Studio Perencanaan nanti?"

"Ada seratus dua belas orang"

:")

"Serius? Banyak juga yaa"

"Studionya di bali pula"

"trus gimana?"

"Yaa disuruh bikin kepanitiaan buat Studio Perencanaan besok. Soalnya bulan depan udah harus jalan ke Bali"

"Yaudah" Seokjin nepuk pelan pundak Namjoon, dia bisa lihat raut wajah Namjoon yang tiba-tiba berubah jadi stress

Nasib seseorang berjiwa pemimpin itu begini,  suka dikasih beban sama dosen ntar bayarnya pake IPK :")

Setelah urusan kampus itu selesai, mereka berdua mampir di sebuah warung kecil depan kampus, yang kata Seokjin warung itu jual ayam geprek terenak sepanjang masa.

"Joonie, jangan stress gitu dong, kan ada aku"

Gimanapun Seokjin bisa paham posisi Namjoon,  dia juga tau betul ngurus acara studio itu berat,  ditambah peserta studi ada seratus lebih orang.

"makanya kamu ga boleh jauh-jauh dari aku, biar ga makin stress akunya"
Namjoon raih tangan Seokjin trus genggam erat,  di bawa tangan Seokjin kepangkuannya.  Biar lebih enak megangnya.

"Yaudah, mau denger teka teki aku gak?"

"Teka teki receh?"

Seokjin ngangguk semangat, sedangkan Namjoon membenarkan posisi duduknya, dan menatap kekasihnya itu dengan lekat. Ia tahu bahwa sebentar lagi lukisan senyum lucu akan terukir dibibir kekasihnya.