"Bel kok si killa ga masuk sekolah si"
"Kata si rio si dia gaada di rumah semenjak kejadian kemarin"
"Tapi gue ga tau sekarang dia udah pulang atau belum" lanjut bella
"Eh kita mau kemana? " tanya bella ketika pergelangan tangan bella ditarik oleh billa.
"Ya kita harus mastiin lah kalau sahabat kita itu baik baik aja"
"Setidaknya kita tanya ke suaminya"
"Ya kali suaminya ga tau, suami macam apa dia"
"Kalau dia tau ga mungkin semalam dia cari si killa kerumah gue"
"Bacot udah ayo"
Bella dan billa mencari seseorang dikantin, perpustakaan, kelas, dan sekitarnya namun sekarang mereka berdua sedang menuju taman, karena tempat itu yang belum mereka kunjungi.
Saat mereka sampai disebuah taman mereka melihat rio sedang berdua dengan cewe yang berada di kantin tadi.
"Oh ini jadi kelakuan lu, lu enak enakan disini sedangkan killa pacar lu ga tau dimana"
"Cowo macam apa lu, seharusnya lu cari pacar lu lagi dimana bukan enak enakan berduaan sama cewe lain"
"Lu lagi ngapain lu cewe kecentilan, ga laku emang loh ha"
"Mending lu ga usah dekat dekat rio lagi" mendorong bahu della.
"Lu juga seharusnya cariin cewe lu, mungkin cewe lu disana kenapa kenapa"
Ocehan bella dan billa membuat rio diem tak berkutik, yang bisa rio lakukan itu pergi meninggalkan tempat itu.
"Eh, mau kemana lu ha" ucap bella kepada della
"Ya mau balik lah, ngapain disini"
"Dengar ya ga usah deketin rio lagi cewe kecentilan kaya lu ga pantes deket sama rio"
"Yang kecentilan disini siapa ya? Teman lu atau gue? "
"Ya lu lah" billa
"Ups gue? Ga salah denger? Teman lu kali yang kecentilan, buktinya aja dia ngaku ngaku jadi pacar rio padahal dia rio ga mengakuinya kan? "
"Jaga ucapan loh ya! "
"Sekali lagi gue ingetin jauhin rio atau lu bakal celaka! " perkataan bella penuh dengan tekanan dan cengiran ledek, setelah mengucapkan seperti itu bella dan billa langsung pergi.
'Berani banget dia ngancem gue, belum tau siapa gue' batin della
'Tunggu tanggal mainnya sayang'
Skip....
Rio sangat lelah karena setelah mendengar perkataan bella tadi di sekolah, rio sangat khawatir dengan zahra bagaimana tidak, zahra tidak pulang dari kemarin, kemana dia.
Sesampainya rio dirumah rio kaget melihat zahra sudah tertidur di kamar.
Segera rio duduk di pinggir tempat tidur pas samping kepala zahra.
"Kamu kemana aja si aku khawatir sama kamu" sambil mengusap kepala zahra
"Aku minta maaf tentang kejadian kemarin, aku ga akan ngulangin lagi"
"Kamu jangan marah lagi ya"
"Gue ga bakal marah lagi sama lu kalau lu mau anterin gue ke mall" ucap zahra
Sontak rio kaget karena yang rio tau zahra sedang tidur.
"Oke,gue bakal anterin lu ke mall"
"Yaudah sana siap siap gue juga mau siap siap"
Skip....
"Lu mau beli apa pergi ke mall"
"Ya seterah gue dong, tugas lu sekarang cuma ngaterin gue, udah deh jangan banyak tanya"
"Ya kan gue cuma mau tau aja"
"Kalau udah tau emang kenapa? Lu mau beliin gue apa yang gue mau"
"Oke sebagai permintaan maaf gue, gue bakal teraktir loh"
"Oke gue mau belanja mingguan"
Setelah berbincang bincang tidak terasa mereka berdua sudah sampai di mall.
"Enaknya kita kemana dulu ya"
"Seterah"
"Jangan seterah doang dong, tapi kasih solusi"
"Iya, iya sekarang kita ketoko baju aja dulu"
"Yaudah ayo"
Sekarang mereka sudah berada di pojok busana, mereka memilih milih baju yang cocok untuk mereka.
"Bagusan yang mana nih yang peach atau tosca?"
"Peach"
"Tapi tosca juga bagus"
"Yaudah tosca"
"Gue ambil yang peach aja deh"
"Emang ya dasar cewe tadi minta pendapat pas udah dikasih pendapat malah labil"
"Ya namanya juga cewe"
"Ayo bayar lu yang bayarin ya"
"Iya iya"
"Mau kemana lagi" lanjut rio
"Beli es cream aja gimana? "
"Yaudah ayo"
"Lu mau rasa apa? "
"Samain aja"
Setelah membeli es cream mereka mencari tempat duduk untuk menghabiskan es creamnya terlebih dahulu.
Gimana ceritanya?
Jangan lupa vote dan komennya ya biar aku tambah semangat bikin ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with senior
Novela JuvenilDiusia azzahra yang baru saja genap 17 years Tiba tiba saja kedua orang tuanya ingin menjodohkannya. Hal yang sangat gila bagi zahra,bagaimana tidak? diusianya yang baru 17 dan ia masih menginjak kelas 11 orang tuanya malah ingin menjodohkanya. Azza...