Best Friend! [SoonHoon]

Simple

.

Memang sih tidak seruncing milik Mingyu. Tapi yang satu ini benar membuat Kwon Soonyoung gemas mau mati setelah berjuang melawan keinginannya sendiri, mengukung seorang Lee Jihoon di bawahnya.

Jadi sekaranglah saatnya ia menerjang si mungil di ranjang kamar dengan puas.

Menangkup dua pipi bulat Jihoon lalu ditekan ke atas dengan telapaknya. Yang ditatap gemas memberikan pandangan bingung pada yang lebih tua.

"Ada apa?"

Jihoon sulit bicara tapi Soonyoung gemas maksimal. Tatapannya tak bisa lepas dari jajaran rapih di hadapannya. Tepatnya,

Gigi taring Lee Jihoon.

Soonyoung tidak sanggup barang sedetik berpaling ketika Jihoon tertawa. Ia baru saja menemukan satu lagi yang ia cinta dari sahabat kecilnya.

Gumam tak jelas dari Soonyoung menguar tentang betapa gemasnya ia sekarang, "Jihoon, aku gemas sekali."

Begitu kalimat terakhir yang terdengar sebelum oknum yang mengukung seakan melahap taring kanan atas Jihoon. Mengulumnya gemas tidak mau melepas.

Lidahnya menjulur merasakan taring mini yang tengah dijilati. Memberikan kecupan-kecupan ringan di sana-sini lalu meraup penuh bibir manis di bawahnya. Tubuhnya makin merendah bersama usapan si ibu jari pada pipi yang ia pagut.

Rematan tangan Jihoon pada bahu pemuda di atasnya mengerat saat lengguhannya tak tertahankan. Isi mulutnya diabsen satu persatu lalu kalah telak dengan adu belit-membelit di dalam mulutnya sendiri. Benang saliva tercipta kala yang dominan memilih melepas pagutannya, memberikan jeda untuk Jihoon mendapat oksigen.

Soonyoung tidak pernah habis berfikir kenapa rasanya selalu manis. Setiap jengkal Lee Jihoon terlampau manis untuknya. Sudah jadi candunya. Kecupan ringan kembali ia bubuhkan di bibir sampai pipi yang muda, menyampaikan betapa besarnya rasa sayang pada teman kecilnya satu ini.

Beralih gulingkan diri ke samping untuk menarik Jihoon dalam dekapan erat. Mengusap surai dan menghirup harumnya dari sana.

Sampai dagu yang muda kembali ditarik halus untuk saling tatap penuh sayang dan lanjut hanyut dalam pagutan panjang.

.

.

.

Ehe.