"Ji!" Seruan nyaring ini asalnya dari si sipit yang dadakan datangnya kayak tahu bulat. Menubruk si mungil yang atensinya masih fokus dengan ponsel di tangan.
Hari itu minggu pagi yang tenang. Jihoon hanya menggerutu kecil dengan kelakuan Soonyoung yang datang-datang langsung bergelayut di sampingnya sambil cengengesan.
Meski tidak ditanggapi tidak membuat Soonyoung berhenti begitu saja sih, "Ji..." Lagi pula memanggil-manggil nama Jihoon tanpa maksud memang sudah jadi kebiasaan usil bagi Soonyoung.
"Apa, sih?"
Dapat jawaban tapi bonus dengusan. Sebelah alis Soonyoung terangkat. "Ji, mau cium."
Ia masih dengan raut konyolnya, menangkup sebelah pipi Jihoon untuk dibawa menghadapnya. Meraup bibir yang lebih mungil diselai senyum dan kekehan sesekali.
Jihoon masih diam hingga dagunya ditekan pelan oleh ibu jari Soonyoung ketika menuntut akses lidahnya yang ingin menyapa lebih dalam. Tangan yang mungil mendorong pelan dada yang dominan. Menolak untuk melanjutkan pagutan sepihak lebih lama.
Soonyoung jelas akan protes atas itu, rautnya mengeras mendapati tingkah Jihoon yang nampak enggan.
"Aku akan pergi dengan teman sebentar lagi."
"Siapa?" Nadanya tak suka.
"Seokmin."
Jihoon langsung ditarik duduk kembali ketika hendak bangkit. Tangan kanannya dicengkram kuat oleh Soonyoung.
"Tidak. Kau tidak boleh pergi."
Kilat marah jelas sekali dari manik Soonyoung. Berbanding dengan alis Jihoon yang juga mengerut tak suka. "Jangan melarangku, Soon."
"Tapi kau tunanganku, Lee Jihoon!"
Bentakan marah Soonyoung makin membuat atmosfer ruangan bergitu tegang. Keduanya diam dengan perasaan tak nyaman di dada masing-masing.
Tawa Jihoon terdengar sumbang memecah keheningan.
"Tapi juga pacar Yuna, begitu?"
"Soonyoung, aku lelah. Sejak awal seharusnya kita bisa akhiri jika kau memang tidak menyukai pertunangan ini. Aku paham, selama ini perilakumu adalah bentuk keterpaksaan tentang status kita, 'kan?
Mulai sekarang kau tidak harus memaksakan perasaanmu lagi. Kita berhenti di sini, Soonyoung.
Biar kubicarakan pada orang tua kita, mereka pasti mengerti. Sekarang pulanglah. Atau mungkin kencan dengan Yuna?"
.
Hai? Hehe?
![](https://img.wattpad.com/cover/185275035-288-k14362.jpg)