.
"Jihoonie! Kenapa pulang sendiri?"
Yang namanya dipanggil langsung menoleh. Mengerutkan dahinya kesal lantaran merasa dikagetkan. Lagi, sejak kapan pula ada orang di sampingnya, yang berdiri dengan tampang konyol sedang makan es krim di malam hari.
Mata sipit Jihoon menelisik dari atas ke bawah penampilan manusia di hadapannya. Hanya bermodalkan kaos oblong putih dan celana bahan selutut. Kentara sekali baru balik jajan dari mini market depan komplek. Tak ketinggalan jaket boomber hitam sebagai penghalau dingin, tapi sendirinya malah makan yang dingin-dingin.
Mengendikkan bahu ringan sebelum menjawab, "sedang ingin saja."
Tidak ada percakapan setelahnya. Soonyoung sibuk dengan es krimnya dan Jihoon mengeratkan pegangan pada tali ranselnya. Berjalan dengan satu tujuan yang sama, pulang ke rumah, tentu saja.
Tersisa hanya tangkai pipih ketika satu tikungan menuju blok kediaman mereka terlewati. Lalu dilempar begitu saja ke tempat yang menurutnya layak, benar-benar Soonyoung si tukang pelanggar aturan ini.
Bahu sempit Jihoon dirangkul merapat. Diam-diam begitu 'kan Soonyoung juga perhatian, dari tadi Jihoon-nya kedinginan karena angin malam. Tanpa jaket dan hanya jas sekolah yang melindungi.
Satu sisi jaketnya direntangkan berharap sampai menutupi bahu si mungil. Tapi ya iya, gak muat, lah!
Perilakunya hanya dapat lirikan mata dan dibalas cengiran lebar, "Merapat makanya, supaya muat." Dan Lee Jihoon pilih untuk menurut.
Merapat dengan yang dominan. Lalu menyamankn diri dengan peluk pinggang Kwon Soonyoung dan bersandar di bahunya. Yang disandari sih senang saja. Senyumnya malah makin merekah lebar lalu balas pelukannya si mungil. Dan berpelukanlah mereka hingga sampai tujuan.
"Sudah sampai, Ji. Tapi gak bisa lepas, nih. Coba cium dulu deh siapa tau bisa lepas"
Ya, bahkan di sisa penghujung hari saja Kwon Soonyoung masih bisa menggoda Lee Jihoon.
Meski selalu dihadiahi cubitan sayang pada pinggangnya. Seperti sekarang, meringis sok kesakitan, padahal memang sakit sih.
Tapi toh, gak masalah buat Soonyoung.
Kan akhirnya dapat cium juga, biar hanya di pipi.
Tolong ingatkan dirinya untuk menagih cium di lain tempat esok pagi.
