Chapter 4: Goodbye for Now

3.3K 309 27
                                    

WARNING! 18+

Sejak malam itu terjadi, Baekhyun dan Chanyeol sepakat untuk berkomitmen satu sama lain. Hubungan mereka memang hanya sebatas teman, tetapi mereka mengaku saling membutuhkan di atas ranjang. Malam-malam yang dingin dihabiskan bersama-sama hingga waktu senggang di atas kapal mereka gunakan untuk bercinta.

Saat ini, Baekhyun hanya ingin melupakan bebannya sejenak sebelum tiba di Leuven lalu kembali ke Nottingham untuk bekerja mengurus perusahaan. Dirinya sejak lahir bukanlah seseorang yang paham perihal asmara, dan Baekhyun ingin sekali merasakan bagaimana mencintai seseorang, berbahagia bersamanya meski dalam keadaan tidak mampu.

Jika boleh egois, Baekhyun menginginkan Chanyeol menjadi miliknya walaupun BlackRock harus bangkrut tanpa kursi kepemimpinan. Seandainya dia memiliki hak untuk memilih, maka Baekhyun akan meminta Chanyeol untuk membawanya kabur dan menikah di kemudian hari. Tetapi sayangnya, posisi Baekhyun saat ini masih berada di bawah kuasa orang tua yang berharap banyak kepada dirinya.

Malam terakhir sebelum Carnival Vista tiba di Pelabuhan Antwerpen, Chanyeol dan Baekhyun menghabiskan malam bersama seperti biasanya. Dalam kabin remang itu, Baekhyun mendesahkan nama Chanyeol—yang saat ini sedang berada di atasnya sambil menghentakkan bagian kemaluan mereka dengan tempo yang sangat cepat.

Erangan dan desahan yang mereka ciptakan bergema dalam suasana hening kabin milik Baekhyun. Wanita itu mencengkeram erat bisep milik Chanyeol sebagai tanda bahwa dia sangat menikmati penetrasi yang dilakukan oleh pria itu di bagian intimnya. Payudaranya yang berguncang hebat diremas dan dihisap penuh sensualitas. Alhasil, Baekhyun berteriak di bawah kukungan tubuh Chanyeol untuk melepaskan orgasmenya yang terhitung menginjak angka lima.

Chanyeol tersenyum melihatnya. Laki-laki itu kemudian mengangkat tubuh Baekhyun untuk dibawa berdiri menghadap jendela yang menampilkan pemandangan laut di malam hari. Tangannya yang kekar melingkar penuh proteksi pada pinggang mungil telanjang milik wanitanya.

“Aku ingin bercinta sambil menikmati pemandangan laut lepas.”

Baekhyun tertawa kecil karenanya. “Apa yang bisa dilihat dari laut ketika malam hari?” Dia merasakan kepala pria itu hinggap di pundak sebelah kanannya.

“Bukan untuk dilihat, Byun Baekhyun. Tapi untuk dirasakan—nggghh...”

“Sshhh...”

Dalam satu hentakan lembut, Chanyeol kembali memasukkan kejantanannya ke dalam lubang kewanitaan Baekhyun yang masih berlumuran cairan mereka. Kepalanya yang semula menyusup pada pundak wanita itu kini beralih untuk menciumi rahangnya yang mulus, melumat, serta memberikan gigitan kecil yang membuat Baekhyun semakin basah di bawah sana.

Tangan kiri Chanyeol menyusup ke bagian depan. Tepat pada klitoris Baekhyun yang membengkak, ibu jari serta telunjuknya bermain di daerah sana—mencubit kecil-kecil sehingga Baekhyun menggelinjang penuh nikmat dalam dekapannya.

Temponya dibuat sepelan mungkin. Namun, ketika ujung kejantanannya hampir terlepas dari lubangnya, Chanyeol akan memberikan hentakan yang membuat Baekhyun melenguh tanpa kata. Desahan wanita itu adalah satu-satunya yang dapat Chanyeol dengar di suasana malam yang begitu tenang, bersamaan dengan suara bokong Baekhyun yang beradu dengan lower abdomen-nya.

Perlahan tapi pasti, pinggul Chanyeol bergerak semakin cepat. Dia membutuhkan orgasme ketika Baekhyun dengan mudah memintanya untuk bergerak lebih cepat. Suara wanita itu membuatnya lemah, terlebih ketika tangan kecilnya dibawa untuk menarik tengkuk Chanyeol dan mencium bibirnya penuh nafsu.

Chanyeol tak kuasa menahan geraman nikmat setelah merasakan cairannya tumpah ke dalam rahim Baekhyun, mengalir melewati pahanya sambil memegangi wanitanya yang membungkuk lemas. Kemudian pria itu menjatuhkan tubuh mereka ke atas ranjang dengan posisi masih memeluk Baekhyun dengan erat.

Nottingham is Nothing Without You (CHANBAEK) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang