China, 27 years later…
Dalam kurun waktu tiga tahun, Baekhyun selalu berkunjung ke sana. Sebuah rumah kaca berisi taman bunga rose tudor yang sedang bermekaran di musim gugur. Ditemani dengan teh hijau hangat serta camilan rendah kalori yang dibuatkan oleh anak perempuannya, Ye Huan.
Sambil duduk di atas kursi rodanya, Baekhyun tersenyum ke arah bunga-bunga itu, menyadari bahwa mereka terlalu indah untuk dilewatkan ketika sedang subur-suburnya.
Tujuh tahun yang lalu, Baekhyun mengalami kecelakaan yang cukup fatal. Dia terpeleset dari tangga hingga kakinya mengalami kelumpuhan total dan tidak mampu berjalan.
Beruntungnya, Baekhyun memiliki Kris—suami yang selalu menerima kelebihan maupun kekurangannya. Pria itu langsung melarikan Baekhyun ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif selama berminggu-minggu meski dokter menyatakan bahwa kakinya tidak bisa sembuh total.
Tetapi, Baekhyun masih memiliki harapan. Apabila dia melakukan terapi fisik dan penyuluhan secara rutin, maka keinginan Baekhyun untuk kembali berjalan dapat terwujud. Oleh sebab itu, seorang fisioterapis profesional dipanggil setiap dua minggu sekali untuk membantu Baekhyun melakukan penyembuhan.
Baekhyun merasa sangat bahagia. Meski Kris bukanlah seseorang yang dia cintai, pria itu selalu menyalurkan cintanya kepada Baekhyun. Dia melakukan segala hal untuk membuat keluarganya bahagia dan tidak membanding-bandingkan Jackson dengan Ye Huan.
Ya, di bulan keempat pernikahan mereka, Kris mengetahui kandungan Baekhyun yang mulai membesar. Pria itu bertanya dengan sangat hati-hati, bagaimana bisa janin itu tumbuh begitu cepat dan Baekhyun terpaksa mengatakan hal yang sebenarnya.
Segala macam emosi bertumpah ruah kala itu. Baekhyun menangis tersedu-sedu mengakui kesalahannya sedangkan Kris sibuk berargumen dengan emosi dan akal sehatnya sebelum pergi meninggalkan istrinya bersama Sekretaris Jung.
Selama beberapa waktu, Baekhyun mendapatkan hukuman paling menyakitkan dari Kris. Pria itu menjauhinya, menghindari obrolan yang biasa mereka lakukan sehari-hari dan menginap beberapa hari di kantor. Baekhyun tidak bisa berbuat apa-apa, keterdiaman yang dia lakukan adalah sebuah upaya untuk memberikan Kris waktu hingga bisa menerima Baekhyun kembali seperti semula.
Setidaknya, Baekhyun masih bersyukur karena suaminya tidak berniat mengajukan perceraian di saat kehamilannya mulai menua. Dan perasaan bersalah di dalam dadanya semakin membuncah.
Memasuki bulan kelima, Kris mulai kembali dengan sikapnya seperti dulu. Dia merawat Baekhyun dengan baik meski mengetahui fakta bahwa anak yang dikandung Baekhyun bukanlah anak kandungnya. Bagaimanapun juga, Baekhyun membutuhkan figur suami untuk memperhatikan kesehatan janin yang ada di dalam perutnya.
Kemudian, tepat di bulan ke sembilan kandungannya, seorang anak laki-laki hadir sebagai putra pertama dalam rumah tangga mereka. Kris menyerahkan kesempatan penuh kepada Baekhyun untuk memberikan anak itu sebuah nama, dan wanita itu memilih Jackson sebagai nama untuk anak laki-lakinya.
Enam tahun kemudian, Baekhyun kembali mengandung. Kali ini dokter menyatakan bahwa anaknya adalah seorang perempuan dan Baekhyun dapat memastikan bahwa anak ini adalah milik Kris sepenuhnya.
Ye Huan lahir dengan keadaan yang sangat sehat. Tangisnya begitu membahana hingga Jackson harus menutup telinga ketika mendengar suaranya.
Tuhan telah menggantikan yang terbaik dan Baekhyun perlu bersyukur untuk itu. Dia tidak bisa mengelak bahwa takdirnya memang dicatat untuk menjadi seperti ini, bersama dengan Kris, Jackson, dan juga Ye Huan yang sangat mencintai dirinya. Baekhyun bahagia, walau dia menyisakan setitik perasaan untuk laki-laki yang berstatus sebagai ayah kandung Jackson.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nottingham is Nothing Without You (CHANBAEK) - END
FanfictionBertemu di Nottingham, menghabiskan waktu di kapal pesiar, saling jatuh cinta, dan melupakan fakta bahwa mereka tidak bisa saling memiliki. "Apa salah jika aku mencintai wanita yang sudah terikat dengan pria lain?" - Park Chanyeol, 27. "Nottingham...