Chapter 1: Chill Out

4.1K 324 16
                                    

Pagi pertama Baekhyun di Nottingham, dia merasa bahwa suhu kamarnya menurun akibat hujan yang turun semalam. Tubuhnya mulai menggigil, dan kebiasaan buruknya yang hanya mengenakan pakaian dalam saat tertidur membuatnya sedikit menyesal. Dia harus bangun sebentar untuk mengenakan pakaian hangat dan mengambil selimutnya yang jatuh ke permukaan lantai karena posisi tidurnya yang berantakan.

Jangan lupakan keadaannya semalam ketika dia harus tiba di apartemen dengan kondisi yang cukup basah. Ditambah lagi dia harus menerima tubuhnya kelelahan karena diforsir dengan jadwalnya yang padat. Baekhyun benar-benar membutuhkan istirahat yang cukup saat ini meskipun matahari di luar sana terasa memanggil-manggil namanya agar segera bangun dan menikmati hari.

Beberapa lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sosok Kris memasuki kamar mereka hanya dengan selembar handuk yang menutupi bagian pinggang hingga batas lututnya. Rambutnya basah dan tubuhnya mengeluarkan aroma mint yang terasa lembut ke dalam indera penciuman.

Kris mengambil satu gulungan handuk kecil yang tersedia di dalam lemarinya. Lalu mengusapkan bagian atas kepalanya guna mengeringkan rambutnya yang baru saja dicuci dengan sampo beraroma green tea dan mint.

"Sayang, apa kau tidak ada kegiatan hari ini?" Kris bertanya sambil mengeluarkan setelan jas Armani yang akan dia pakai untuk pertemuan dengan investor di perusahaan.

Selama beberapa saat Kris sama sekali tidak mendengar adanya jawaban yang keluar dari bibir Baekhyun. Satu-satunya yang bisa dia dengar adalah suara dengkuran halus yang menyatakan bahwa Baekhyun sangat lelap dalam tidurnya.

Kris tertawa kecil, "Baekhyun-ah, sayang, kau dengar aku?"

"Ne, oppa. Aku ingin istirahat saja seharian ini." Gumam Baekhyun dalam keadaan setengah sadarnya.

"Kau yakin? Sepertinya cuaca hari ini sangat bagus untuk dipakai berjalan-jalan. Kau ingin berbelanja, hm? Atau kau ingin bertamasya di sekitaran kota?"

"Bukan tamasya namanya jika aku pergi bersama Sekretaris Jung." Sindir Baekhyun secara halus.

Untuk kedua kalinya Kris tertawa kecil, tubuhnya yang telah berbalut setelan Armani itu dibawa ke tepian ranjang. Menduduki kasur empuk yang menjadi tempat berbaring kekasihnya.

Tangannya terangkat untuk mengusap rambut Baekhyun dengan lembut. Dengan senyuman yang sangat manis dia berkata. "Semua kulakukan demi kenyamanan serta keamananmu, sayang."

Sontak kedua mata Baekhyun yang beriris kecokelatan terbuka dan langsung bertatapan dengan Kris yang memandangnya penuh kasih sayang. "Aku tahu, oppa. Terima kasih telah mencintaiku sebanyak ini. Aku mencintaimu." Tubuhnya setengah bangkit untuk merengkuh Kris ke dalam pelukannya. Lantas mereka tertawa bersama-sama.

"Aku juga mencintaimu, Baekhyun-ah." Balas Kris sungguh-sungguh. "Jadi, kau akan bangun atau..."

"Hoaamm... tentu saja aku akan melanjutkan tidur nyenyakku." Setelah menguap, Baekhyun menjatuhkan tubuhnya kembali ke kasur dan meraih sebuah guling untuk direngkuh dalam pelukannya. Wajahnya tenggelam di atas bantal kapuk yang digunakannya sebagai alas kepala. Hal itu membuat Kris lagi-lagi tertawa karena kelakuan kekasihnya yang lucu.

"Jika berubah pikiran, kartu debitku ada di laci lemari. Pakailah kalau kau ingin pergi berbelanja. Aku akan pulang sebelum jam makan malam."

Sebuah kecupan lembut Kris labuhkan di permukaan kening Baekhyun yang mulus lalu dia mengusikkan tangannya pada helaian rambut Baekhyun yang terurai di atas bantal.

"Aku mencintaimu."

Setelah itu Kris keluar dari dalam kamar dan meminta Sekretaris Jung untuk menjaga serta melayani kebutuhan Baekhyun selama dirinya bekerja.

Nottingham is Nothing Without You (CHANBAEK) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang