Part 6 [Menjauh lah]

2.8K 130 1
                                    

____________________________________

┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊.⋆˚
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚✧
┊ ┊ ┊ ┊ ˚➶ 。˚ ☁︎
┊ ┊ ┊ ☁︎
┊ ┊ ☪︎.
┊ ✱                                
✧ ⋆ ┊ . ✱˚   .
 ˚ ✩.

Hati Hanif seketika hancur dan raut wajah Hanif berubah. Azka yang berada di dapur hanya menatap Hanif datar
"Bagaimana kabar Azril Ka?" tanya Azya

"Azka blm sempet telpon Gege mi," jawab Azka

"Kapan terakhir kamu telfon Azril, Zka?" tanya Azya lagi

"2 Minggu yang lalu, setiap Azka telfon hp nya mati terus mi," jawab Azka dengan raut wajah yang sulit diartikan

Azya yang melihat betapa rindunya Azka dengan suami nya itu hanya bisa memeluk Azka dengan erat
"Insya Allah dia baik-baik aja Zka," ucap Azya menenangkan Azka

Tak lama kemudian Azra datang ke dapur sambil mengambil potongan daging semur yang baru saja selesai dimasak
"Abang ih! Jorok! Pake sendok kalau mau!" teriak Azka sambil menepuk tangan Azra

"Wkwkwk enak," jawab Azra sambil tertawa

"Nak Hanif dah pulang?" Tanya Azya

"Belum, tapi tiba-tiba dia langsung diem gitu," jawab Azra

"Sedih lah pasti bang, denger Azya udh punya suami. Tapi disitu dia harus mengambil pelajaran kalau Azka bukan jodohnya."

"Dah yuk, ajak Abi sama Nak Hanif makan dulu abis itu kalian ke masjid sholat Dzuhur," ucap Azya sambil menyiapkan piring dan Gelas. Begitu pun Azka menyiapkan perlengkapan makan siang termasuk membuatkan sirup dan lain-lain

Selepas makan siang, Hanif pun pamit untuk pulang. Dan berharap Azka keluar dari kamar untuk melihat Hanif pulang, namun harapan Hanif tidak menjadi kenyataan

"Masa sih Azka sudah menikah? Atau orangtuanya bekerja sama dengan dia untuk menolak lamaran ku?" Hanif yang masih tidak terima dengan kenyataan Azka sudah menikah dengan seseorang

༺═────────────═
2 Minggu kemudian
═────────────═༻

Sudah sebulan terlewat, namun relawan-relawan itu tak datang-datang sebisa mungkin Azka mencoba untuk berfikir positif, walaupun sesekali ia terlintas di benak nya untuk berfikir negatif

Semua santri kembali ke pondok pesantren karena waktu liburan sudah selesai. Sekarang sudah 1 bulan namun Azril belum juga kembali dan tidak memberi kabar, Azka sesering mungkin untuk mengirim pesan kepada Azril. Namun hasilnya tetap sama, tak ada jawaban dari Azril

"Azka, kamu ngajar kelas?" tanya Andita, ya Andita sudah kembali ke pondok pesantren. Dan ternyata tak disangka-sangka suami Andita ialah Raihan, ya Teman dekat Hanif

"Iya, kamu ngajar?" Azka pun bertanya ke Andita. Andita pun menjawab pertanyaan Azka dengan anggukan

"Gak nyangka ya Dit, Ternyata suami kamu itu ustadz Raihan," ucap Aisyah sambil menyenggol-nyenggol Andita, dan Andita hanya bisa tersenyum dan menunduk

"Ya sudah, aku duluan ya," ucap Azka yang sudah memakai cadar nya dan pergi keluar kamar Musyrifah menuju kantor guru akhwat

Di saat pelajaran di mulai dan Azka sudah masuk kedalam kelas yang akan dia ajar, sebuah ketukan pintu kelas membuat Azka dan murid-murid yang lain menoleh ke arah pintu

Aku Padamu Suamiku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang