____________________________________
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊.⋆˚
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚✧
┊ ┊ ┊ ┊ ˚➶ 。˚ ☁︎
┊ ┊ ┊ ☁︎
┊ ┊ ☪︎.
┊ ✱
✧ ⋆ ┊ . ✱˚ .
˚ ✩.Waktu silih berganti, ingatan Azka kembali seperti dlu. Azril sudah membawanya ke terapi agar ingatan nya kembali seperti biasa. Azka saat ini sibuk dengan pekerjaan rumah nya, walaupun dia sudah berhenti menjadi guru di pondok pesantren nya. Ia masih saja sibuk dengan tugas rumah nya
Tok
Tok
Tok"Assalamualaikum." Pergerakan Azka berhenti saat mendengar ada suara ketukan dari pintu rumahnya
"Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarokatuh, tunggu sebentar," ucap Azka sambil memakai Cadarnya
Azril menyuruhnya untuk menggunakan kembali cadarnya, walaupun sudah bnyk orang yang melihatnya apa salahnya menggunakan nya kembali?
Azka pun membuka kan pintu rumahnya, sosok perempuan yang tak lain dari sahabatnya
"Aisyah?" tanya Azka senang melihat sahabatnya yang sudah tak ia lihat, Azka langasung memeluk Aisyah dengan erat"Ayo masuk, maaf rumahnya masih berantakan," ucap Azka.
"Iya tak apa-apa Zka, bagaimana kabar mu?" tanya Aisyah
"Alhamdulillah aku baik, kamu baik kan? Kok kamu gemuk kan ya sekarang?" Azka memperhatikan Aisyah dari atas hingga bawah
"Aku hamil Zka, ini anaknya Kak Hanif," jawab Aisyah, Azka melongo mendengar jawaban dari Aisyah
"Barakallahufik ya Syah," ucap Azka
"Zka, maafin kak Hanif ya. Aku benar-benar minta maaf.""Aisyah, bukan kamu yang salah. Dia yang salah, aku minta maaf karena selama ini aku sama kak Hanif," ucap Azka sambil menggenggam tangan Aisyah
"Gapapa Zka, kamu kan memang amnesia jadi wajar aja klo memang g tau yang sebenarnya."
"Insya Allah sebulan lagi kak Hanif bisa keluar dari penjara," ucap Azka, Aisyah langsung mendongkak kan kepalanya dan tersenyum
"Serius Zka?! Alhamdulillah..... Nak, denger gak itu? Abi sebentar lagi keluar dari penjara, berarti kmu bisa liat dan denger suara abi," ucap Aisyah sambil mengelus perutnya
"Insya Allah mau di kasih nama siapa Syah?" tanya Azka.
"Belum tau nih," jawab Aisyah.
"Kamu mau nya Cwe dlu cwo dlu?" tanya Azka sambil berjalan menuju dapur untuk membuatkan minum, Aisyah pun mengikuti Azka dari belakang. Mereka berbincang ringan sampai sore
Bahkan Aisyah ikut Azka untuk pergi menjemput Aisha di sekolah nya. Sesekali perutnya di tendang kecil saat Azka menyentuh perut nya
"Jadi bayi yang penurut ya sayang, kasihan ummi nanti, jadi jagoan ya pas udh gede nanti. Jagain ummi dri orang-orang jahat," ucap Azka sambil mengelus perut Aisyah"Assalamualaikum." Azril mengetuk pintu rumahnya yang sedang terbuka lebar, Azka menoleh sejenak dan langsung menghampiri Azril lalu mencium punggung tangan Azril
"Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarokatuh, Alhamdulillah pulang cepet Ge," ucap Azka, Azril mengangguk
"Afwan Ustadz ganggu waktunya," ucap Aisyah, Azril hanya tersenyum lalu naik ke atas
"Ge, udh aku siapin baju nya ya," ucap Azka.
"Iya sayang makasih," jawab Azril
Hari semakin sore, Aisyah berpamitan dengan Azka dan Azril karena ia harus pulang. Azka langsung menghangatkan makanan yang akan dimakan nanti malam, Azril masih saja sibuk di kamarnya entah apa yang ia lakukan diatas sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Padamu Suamiku ✔
Ficção AdolescenteMenikah karena cinta ? Bukan ! menikah lah karena ingin menjalankan perintah Allah dan melaksanakan salah satu ibadah seorang hamba kepada Rabb nya Siapa bilang cinta akan tumbuh perlahan kepada orang yang tidak di kenal ? Namun nyatanya tidak untuk...