____________________________________
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊.⋆˚
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚✧
┊ ┊ ┊ ┊ ˚➶ 。˚ ☁︎
┊ ┊ ┊ ☁︎
┊ ┊ ☪︎.
┊ ✱
✧ ⋆ ┊ . ✱˚ .
˚ ✩."Abang."
"Nampar? Kamu nampar adek ku?!" Abang langsung menaikkan nada bicaranya, aku langsung menunduk karena ini yang ku takuti dari Abang
"Jawab Azril!" Seru nya lagi, Gege pun mengangguk untuk menjawab Abang
"Mau sejauh apa lagi kamu mau nyakitin Azka? Kita sebagai keluarga intinya saja tak pernah menampar nya!! Karena kami memuliakan seorang wanita! Sedangkan kamu! Berani-beraninya menampar dia!"
Abang Azra hendak meninju wajah Azril namun aku langsung memeluknya berupaya menahan diri nya untuk berbuat tindakan lebih
"Sudah bang sudah," ucap ku lirih padanya
"Tapi dek-"
"Ga papa bang."
Aku mendengar detak jantung bang Azra kembali normal saat aku menyuruh nya tenang"Azka untuk sementara waktu, kamu tinggal di rumah Ummi dlu. Agar kamu bisa lebih tenang, jangan kembali jika kau masih ragu untuk bertemu denganku." Aku mendengar perintah dari Gege cukup membuat ku terpukul, apakah maksudnya dia mengusir aku?
"Iya mas," jawab ku tanpa menoleh kearah nya
"Mas, jaga Aisha untuk ku selama aku gak ada disini," pinta ku, dia mengangguk. Aku pun mengikuti Abang dari belakang saat ia mengambil tas ku
"Bunda!" Aisha ternyata melihat ku sebelum aku pergi, aku tidak tega meninggalkan Aisha. Tpi untuk sementara waktu aku ingin sendiri terlebih dahulu
"Bunda mau kemana? Kok ada om Azra?" tanya Aisha.
"Om Azra lagi ada acara, terus bunda disuruh temenin," jawab ku.
"Aisha mau ikut," ucap Aisha.
"Nak, ini untuk orang-orang dewasa. Anak kecil gak boleh ikut, nanti kalo Aisha ikut om Azra dimarahin bos," jelas ku lagi
"Abi kenapa ga ikut?" tanya Aisha.
"Kan bos nya om Azra kenal nya sma bunda, ya Abi g boleh ikut," jawab Gege.
"Kapan bunda pulang?" tanya Aisha lagi.
"Tergantung sayang, kalau bos om Azra udah g Ada acara baru bunda boleh pulang," jawab bang Azra
"Jangan lama-lama ya Bun, om Azra kasih tau ke bos nya jangan lama-lama. Karena Icha kangen sma bunda," ucap Aisha yang akhirnya memeluk ku, aku pun mengelus kepala Aisha dan mencium keningnya
"Jangan nakal ya... Denger kata Umma sama Abi." Aisha mengangguk, dan akhirnya ia menangis
"Bunda berangkat ya.... Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
"Bunda!!!" Saat Aisha hendak mengejar ku Gege sudah berhasil menggendong nya. Aku yang tidak tega melihatnya langsung masuk kedalam mobil
"Dek, Abang ga mau tau gimana ceritanya kamu di tampar Azril?!" tanya Abang saat mobil kita sudah keluar dari pondok. Aku pun menceritakan apa yang terjadi pada bang Azra tadi sore, dia memukul stir nya saat selesai mendengar kejadian ku
"Dek, kalau kamu ga kuat. Pisah aja dek, Abang gak kuat ngeliat kamu semakin lama semakin di perlakukan tidak adil sama dia," ucap nya sambil menahan tangisan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Padamu Suamiku ✔
Novela JuvenilMenikah karena cinta ? Bukan ! menikah lah karena ingin menjalankan perintah Allah dan melaksanakan salah satu ibadah seorang hamba kepada Rabb nya Siapa bilang cinta akan tumbuh perlahan kepada orang yang tidak di kenal ? Namun nyatanya tidak untuk...