Part 9 [Berkencan ?]

2.9K 132 0
                                    

____________________________________

┊         ┊       ┊   ┊    ┊        ┊  ┊.⋆˚
┊         ┊       ┊   ┊    ┊        ┊ ˚✧
┊         ┊       ┊   ┊   ˚➶ 。˚   ☁︎
┊         ┊       ┊   ☁︎                
┊         ┊        ☪︎.               
┊         ✱                                         
✧ ⋆    ┊ .  ✱˚   .          
                     ˚ ✩.

Azril mengetuk pintu kantor guru akhwat dan meminta untuk Azka keluar dan pulang bersama nya. Ia melihat Azka tengah memegang kepalanya sambil sesenggukan pelan

"Udah, Tenang ya. Gak papa kok, semuanya baik-baik saja. Kita bahas dirumah, ayo." Azril merangkul Azka dan berjalan menuju rumah mereka

Sesekali ada beberapa santri dan santriwati yang menyapa dan menghibur Azka. Sebuah ide terlintas di benak Azril, saat Azka hendak membuka kenop pintu rumah. Azril menariknya menuju mobil, Azka hanya bingung apa yang ingin suaminya lakukan

"Ayo masuk," ajak Azril sambil membuka pintu mobil
"Kita mau kemana Ge?" tanya Azka.

"Kamu masuk aja dulu, nanti kamu juga tau kita mau kemana," jawab Azril.

Azka masuk kedalam mobil dengan tatapan kosong, Azril sesekali mengelus kepala Azka dengan lembut dan tersenyum. Entah apa yang merasuki Azka, tiba-tiba saja ia memeluk lengan Azril dengan manja
"Udh ya sayang, jangan sedih mulu. Aku ikut bersalah jadinya, ya Humairah ku."

Kata-kata terakhir dari Azril membuat Azka terdiam dan menundukkan kepalanya. Ya, wajahnya memerah, Azril yang melihat tingkah laku istrinya itu hanya terkekeh dan tersenyum manis. Azril memarkirkan mobilnya di basement mall, Azka terkejut ketika ia melihat mereka sudah sampai di sebuah mall

"Kenapa kita kesini Ge?" tanya Azka.

"Aku lagi pengen kencan sama bidadari Surga ku ini." Azril menoleh kearah istrinya. "Abisnya kita belum pernah kencan, masa udh pacaran belum kencan? Kan ga asik."

Azril menggenggam erat tangan Azka sambil menuntunnya jalan menuju mall. Azril memilih memakan makanan steak, Azril mengambil tempat yang pojok agar Azka lebih leluasa untuk membuka cadarnya. Ia sengaja memilih restoran steak karena ia tahu bahwa Azka sangat suka yang namanya daging sapi

"Makasih ya Ge," ucap Azka sambil memeluk Azril.

"Apapun untuk ku istriku, selama kau bahagia akan ku penuhi," jawab Azril.

"Permisi, 2 tenderloin steak dan 2 ice lemon tea?"

"Owh iya."

Pegawai itu meletakkan 2 hot plate dan 2 gelas yang berisi ice lemon tea untuk Azka dan Azril. Mereka langsung menyantap makanan yang sudah ada dihadapan mereka, Azril melihat mata Azka berbinar-binar karena bisa mencicipi steak

"Sudah berapa lama gak makan Steak?" tanya Azril.

"Semenjak kelas 7," jawab Azka.

"Wah  6 tahun yang lalu, untungnya kamu g lupa dengan rasa daging sapi."

Azril mengelap bibirnya selepas makan, ia memang cepat dalam menghabiskan makanannya. Namun ia paling tidak bisa menghabiskan makanan nya dengan cepat jika masakan buatan bundanya dan Istrinya

Ia tatap wajah istrinya dengan senyuman, Azka yang sedang di perhatikan merasa risih. Ia pun menatap Azril dengan wajah bingungnya, Azril berpindah tempat menjadi sebelah Azka dan mengambil selembar tisu

Aku Padamu Suamiku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang