____________________________________
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊.⋆˚
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚✧
┊ ┊ ┊ ┊ ˚➶ 。˚ ☁︎
┊ ┊ ┊ ☁︎
┊ ┊ ☪︎.
┊ ✱
✧ ⋆ ┊ . ✱˚ .
˚ ✩.Dari seberang supermarket tersebut Azril mendengar bahwa ada sesuatu yang menabrak mobil lain. Seketika Azril membeku dan ia tak bisa berfikir apapun, karena di waktu yang bersamaan suara yang sama jga terdengar dari telpon nya
"Sa-sayang?" tanya Azril kepada Azka lewat telpon nya sambil menahan air mata, namun tak ada jawaban dari Azka
"Abi," panggil Aisha dengan pandangan kosong keluar supermarket, Azril menoleh ke arah Aisha baru lah ia ikut menoleh kemana Aisha melihat
Ya benar, mobil nya tertabrak truk. Seketika air mata yang berada di mata nya terjatuh begitu saja, semua orang yang berada di dalam supermarket tersebut berhamburan keluar mendekati mobil tersebut. Azril langsung menggendong Aisha dan ikut menghampiri mobilnya
"Azka! Azka! Please someone call 119! Please hurry!" seru Azril yang tak bisa di tahan lagi, Aisha sedang di titipkan kepada seseorang agar ia tidak hilang. Azril sibuk memindah kan bagian-bagian tubuh mobil yang sudah hancur
"Azka kmu dimana sayang?!" Azril sudah tidak memperdulikan tangannya berdarah di karenakan pecahan kaca mobil. Akhirnya ia menemukan Azka dengan penuh darah dan keadaan tak sadarkan diri
"Someone please help me get my wife out of this car please!" teriak Azril dengan suara parau nya itu, akhirnya warga-warga disana langsung membantu Azril untuk mengeluarkan Azka dari dalam mobil
Setelah Azka di keluarkan, Azril langsung memeluk nya dengan erat. Aisha langsung menghampiri orangtuanya dengan menangis deras
"Sir, the ambulance is here. Come quickly bring your wife into the car." Azril tanpa mengeluarkan suara apapun langsung memasukan Azka kedalam mobil ambulan, dan ia langsung menggendong Aisha sambil berdzikir
"Ayo sayang, aku tau kamu kuat..... Kmu kuat sayang Allah bersama mu pasti," gumam Azril didalam hatinya, sedangkan Aisha tak henti-hentinya menangis melihat sang Ibunda lemah tak berdaya dan badan nya yang di penuhi dengan darah
Sesekali Azril menghapus air mata Aisha sambil mencium kening nya
"Bunda, Bi.""Iya sayang, Abi tau. Terus doa ya supaya bunda kuat," ucap Azril, Aisha mengangguk cepat
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
│ │ │ │
│ │ │ │
│ │ │ │
✧ ✯ ✧ ✯
Rumah SakitAzril tengah sibuk berdzikir di depan ruangan ICU, tak lama kemudian datang Azya, Aziz, Azra, Aisyah, Hanif, Raihan dan juga Andita. Mereka datang dengan nafas terburu-buru, mereka melihat Aisha sedang sibuk duduk di kursi sambil memeluk Azril
"Azril kmu tenang dlu nak," ucap Azya menenangkan Azril.
"Azril gak bisa tenang Mi," ucap Azril sambil mengusap-usap wajahnya.
"Aisha sama Abi dlu gih Bi," ucap Azya kepada Aziz, Aziz mengangguk mengerti dan langsung membawa Aisha keluar
"Dzikir nak.... Dzikir,"Tak lama setelah itu Dokter keluar dari ruangan ICU, semua yang ada di sana langsung berdiri dari duduk mereka dan mendekati sang dokter
"Doctor, how is my wife doing?" tanya Azril."The accident earlier made her lack a lot of blood. But we don't need to worry about that. She has a broken bone in the back of her back, but this is not temporary."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Padamu Suamiku ✔
Ficção AdolescenteMenikah karena cinta ? Bukan ! menikah lah karena ingin menjalankan perintah Allah dan melaksanakan salah satu ibadah seorang hamba kepada Rabb nya Siapa bilang cinta akan tumbuh perlahan kepada orang yang tidak di kenal ? Namun nyatanya tidak untuk...