Bergelut dengan khayalan di waktu sepi
Aku memandangmu dengan mata yang terasa perih.
Degupku tak seirama dengan gejolak yang semakin membuncah.
Menatap langit harap saja hatinya bungah.
Bagaimana jika cinta ini tak punya ramalan titi mangsa?Tidak ada yang bisa untuk mendefinisikan cinta.
Hanya ada logika yang tak berkesudahan bercumbu dengan dusta.
Sebenarnya apa yang kini terasa memang belum pasti ada
Tapi lagi-lagi hati ini sumringah entah karena apa.
Menemukan senyummu mungkin jadi pemicunya
Tak ada hentinya jeritan dalam jiwaku ini memberontak
Aku merasakan hasrat dan tubuhku melakukan gencatan senjata.
Damai di pelupuk matamu meneduhkan semua ke egoisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozaik Kata
Poetrydi antara lautan kata, aku bercerita... merajut kenangan menjadi untaian kata, ungkaplah isi dari mozaik kecilku menjadi utuh... ku persembahkan lukisan dari mozaik kata yang kubuat... ...