Turnamen

81 11 0
                                    

Dikamar nomor 212 sudah ada 4 orang yang berkumpul disana, yaitu Ardan, Adam, Riza dan Hiro.

Mereka sedang membahas mengrnai sistem sekolah yang baru mereka dengar, bahkan ayah Ardan tidak mengatakan ini sebelumnya.

Selama perjalanan masuk gedung ada beberapa yang mengajak mereka masuk klan. Ada hampir 30 klan yang ada disekolah dan 5 klan terkuat saat ini yaitu :

1. Frozen Heart
2. Half Blood
3. Knight Emperor
4. Super Magician
5. Black Rose

Kelima klan tersebut saling bersaing untuk mendapatkan posisi puncak, Ardan sendiri ditawari masuk klan Half Blood yang mayoritas anggotanya Half Human atau Demi Human.

Sedangkan Adam ditawari masuk klan Knight Emperor yang semua anggotanya para ksatria. Hiro? Dia masih tetap pendiam dan hanya mendengarkan sedangkan Riza tidak ditawari klan manapun.

Untuk lulus dari sekolah ada 2 cara yaitu cara normal dengan memasuki tahap Hijau late stage atau cara alternatif yaitu masuk daftar 100 siswa terkuat dan mendapatkan hak menantang para guru berduel.

Jika bisa mengalahkan guru maka mereka akan diberi surat kelulusan dan sertifikat tanpa harus menunggu masuk tahap hijau late stage. Walaupun para guru sudah mencapai tahap biru early stage tapi mereka tetap akan di batasi kekuatannya menjadi tahap hijau.

Untuk masuk kedalam 100 siswa terkuat adalah dengan mengikuti turnamen bulanan, sedangkan turnamen mingguan adalah duel yang dilakukan para siswa dengan taruhan mereka.

"Bagaimana?, apa sebaiknya kita bergabung dengan klan?" tanya Adam pada mereka bertiga

"hmmm, aku tidak tahu. Aku lebih suka bergerak sendiri daripada dibawah perintah orang lain" jawab Ardan sambil memegang dagunya.

"aku juga tidak ingin masuk klan" jawab Hiro

"a-aku bahkan tidak tahu apakah akan diterima atau tidak oleh klan" jawab Riza grogi.

"berarti kita semua sepakat bukan?, kita akan bergerak dalam kelompok kecil?" tukas Ardan semangat

Semuanya mengangguk setuju, akhirnya mereka berempat memilih untuk bergerak sendiri, dan tidak masuk klan manapun.

* * * * * *

Besoknya mereka berpisah melakukan latihannya masing - masing. Ardan pergi ke gedung perbelanjaan disana terdapat banyak sekali barang mulai dari skillbook, alat sihir, senjata, pill sampai keperluan sehari - hari.

Ardan sendiri hanya nemiliki sedikit tehnik sihir yaitu lightning strike dan lightning body. Ardan ingin mempelajari beberapa sihir petir dan mempelajari sihir es.

Sesampainya disana banyak sekali siswa yang sedang melihat - lihat barang. Ardan langsung disambut pelayan wanita, walaupun Miracle Academy ini menampung berbagai ras. Tapi tetap saja karena berada di kerajaan sriwijasia yaitu kerjaan manusia. Mayoritas siswa dan staffnya adalah manusia.

"selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" pelayan tersebut tersenyum lembut

"aku ingin melihat skillbook yang ada disini" ucap Ardan membalas senyumannya

"untuk skillbook ada dilantai 3 , lantai 1 berisi barang sehari - hari, lantai 2 alat sihir, lantai 4 senjata, lantai 5 pill dan lantai 6 hanya 100 siswa terbaik saja yang bisa masuk" jelas pelayan tersebut dengan ramah

Ardan langsung pergi kelantai 3, disana cukup ramai oleh para penyihir terlihat dari seragamnya yang berwarna ungu, sedangkan siswa berserseragam merah hanya sedikit bahkan hampir tidak ada ksatria sihir yang ada diruangan ini.

Ardan : Monster AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang