Orang Terakhir di Arena

81 10 0
                                    

Adam, Hiro dan Ardan akhirnya bisa berkumpul, sementara itu kondisi di arena masih cukup ramai, masih tersisa sekitar 100 orang di Arena tersebut. Bahkan beberapa diantara mereka membuat kelompok 5 sampai 10 orang.

Terlihat jelas jika kebanyakan dari mereka adalah para anggota baru klan yang ingin menunjukan kemampuan mereka pada seniornya, sedangkan senior lain lebih memilih menonton pertandingan ini.

Ada satu kelompok yang paling mencolok yaitu kelompok Alicia dimana hampir dari 30 orang melindungi dirinya, dan semuanya adalah para lelaki yang ingin menjilat agar bisa dekat dengannya. Mayoritas penjaganya anggota Frozen Heart yang memang ketuanya adalah kaka dari Alicia sendiri

Ada kelompok lain yang mencolok yaitu kelompok dari klan Half Blood, walaupun mereka hanya berisi kelas 1,2 dan 3. Penampilan mereka yang setengah hewan sangat mencolok ada yang memiliki telinga rubah di rambutnya, ada yang memiliki ekor leopard dan berbagai hewan sihir lain.

Tapi bagi mereka bertiga hal itu bukanlah apa - apa, yang membuat mereka khawatir adalah keberadaan Alicia yang memiliki kekuatan sihir Es sangat tinggi, lalu ada pria yang memiliki tinggi hamprlir 2 meter dia sepertinya half blood dengan bangsa orc dan terakhir adalah seorang Elf yang memegang panah sihir.

Biasanya seorang petarung jarak jauh akan langsung gugur di turnamen ini, tapi anehnya Elf bertudung hijau tersebut masih bisa bertahan sejauh ini, dia berkelompok dengan anggota elf lain yang beranggotakan tidak sampai 10 orang.

"sebaiknya sekarang kita harus fokus bertahan sampai pesertanya berkurang" Tukas Ardan yang sudah selesai bermeditasi

"kau benar, kita bisa kalah jika memaksakan diri bertarung didalam kerumunan tersebut" jawab Hiro santai

"ada apa dengan kalian ini?, seharusnya kita bertarung sekarang agar meningkatkan kemampuan kita!" sergah Adam protes karena hanya bisa bertahan

"diam kau, baru saja kau hampir gugur jika tidak kuselamatkan" sindir Hiro menatap tajam Adam

"uh-, ya baiklah" Adam hanya bisa tertunduk lesu

Mereka bertiga akhirnya berhasil bertahan dari berbagai macam serangan kelompok lain, sampai akhirnya tersisa hanya sekitar 30 orang didalam Arena tersebut.

"sudah saatnya kita mengerahkan semua kemampuan kita" perintah Ardan

Yang dijawab dengan anggukan oleh kedua rekannya itu, Ardan langsung mengeluarkan Transformasi Werewolfnya yang pertama dan menggunakan elemen petirnya. Ini adalah kartu as yang dimiliki Ardan, belum ada yang tahu kemampuan ini selain Adam.

Adam juga tidak mau kalah, dirinya yang seorang keturunan bangsa Barbarian yang sudah punah mengeluarkan kekuatan penuhnya, meningkatkan semua kekuatan fisiknya menjadi berkali kali lipat, ditambah elemen apinya membuat tubuhnya mengeluarkan hawa panas dan pedangnya yang menyala berwarna kemerahan.

Disusul oleh Hiro, tidak ada yang tahu jati diri Hiro yang sebenarnya bahkan Ardan dan Adam teman terdekatnya. Hiro sendiri tidak ingin memberitahu mereka jika dirinya adalah anggota suku  poison valley dimana para warganya yang memuja dewa ular syujaul aqra. Dia sendiri membawa misi kesini untuk mencari keberadaan pedang pusaka dari leluhurnya.

Mata hiro yang hitam namun masih ada kilatan cahaya berubah menjadi hitam gelap seperti black hole yang tak berujung, aura disekitarnya menjadi sesak dan mengeluarkan aroma kematian. Disekolah sendiri dia menyembunyikan kekuatan aslinya, walaupun banyak orang yang tahu dia memiliki elemen kegelapan, tidak ada yang tahu jika Hiro juga pemilik dual elemen seperti Ardan, dan elemen keduanya adalah elemen racun.

Mereka bertiga bergerak secara bersamaan menyerang seluruh orang didepannya, Ardan memimpin didepan karena dia yang paling cepat disusul Hiro dan Adam. Mereka bertiga fokus mengalahkan ancaman terbesarnya yaitu kelompok Frozen heart yang dipimpin Alicia.

Hanya kurang dari lima menit kelompok Alicia tumbang dan hanya menyisakan 2 orang, yaitu Alicia dan Pengawalnya yang selalu menemaninya, dan jika dihitung bersama golem Esnya berarti ada 3 orang.

"Kau!, beraninya kau menyakiti anak buahku! Hendri serang mereka!" teriak Alicia turun dari Golemnya dan memerintahkan golemnya yang bernama Hendri menyerang mereka bertiga.

"Peter, bantu Hendri, kalahkan mereka!" perintah Alicia geram

"tapi nona, aku harus melindungi anda" jawab Peter pengawal Alicia dengan sopan.

"kau pikir aku lemah??" jawab Alicia dingin mengeluarkan belasan jarum Es yang sebesar paha orang dewasa dengan kedua ujungnya yang runcing.

"Baik Nona, akan kukalahkan mereka" jawab Peter dan langsung menyerang kelompok Ardan.

Peter adalah pengawal anggota keluarga kerajaan yang dilatih sejak kecil, dan menjadi pasukan Elite kerajaan, bukan tidak mungkin jika saat peter dewasa ia akan menjadi anggota ksatria rahasia kerajaan Sriwijasia.
Walaupun umurnya yang masih muda dan seumuran dengan Ardan, dirinya juga memiliki bakat berpedang yang tinggi ditambah elemen anginnya yang membuat gerakannya semakin tajam dan cepat.

"Hiro awas dibelakangmu!" teriak Ardan mengingatkan

Hiro yang melihat serangan dadakan dari Peter langsung menangkisnya dengan pelindung tangan miliknya, dan segera membalas serangannya menggunakan katana. Pertarungan mereka berdua berimbang dalam penggunaan pedang.

Seandainya Hiro menggunakan keahlian sukunya yaitu racun, sudah lama Peter tumbang

"kalian terus majulah!, aku akan menahannya" tegas hiro memerintahkan Adam dan Ardan yang sempat terhenti ingin membantunya

Mereka berdua langsung mengangguk dan pergi kearah Alicia, Adam pergi mengincar golem milik Alicia Hendri dan Ardan dengan cepat sudah berada dibelakang tubuh Alicia.

Golem Es milik Alicia yang melawan kekuatan Api milik Adam tidak dapat bertahan lama, setiap serangan pedang Adam yang mengenai tubuh golem tersebut, membuat bagian tubuh yang terserang mencair.

Tapi golem tersebut segera beregenerasi dan kembali kebentuk semulanya. Adam tahu jika Alicia tidak akan bisa terus menerus mempertahankan wujud golem tersebut karena memakan banyak mana. Sehingga Adam menyerang secara membabi buta membuat serangannya seperti kembang api yang mementalkan percikan api kemana - mana

Sementara itu Ardan yang menyerang Alicia terlalu ceroboh, ketika belatinya sudah hampir mencapai leher. Tangannya langsung membeku begitu juga kakinya, Ardan tidak bisa bergerak sama sekali.

"sial!" Ardan langsung menghancurkan bongkahan es dikakinya dan melompat mundur, menghindari serangan lanjutan dari Alicia

Brak*

"ngoahahaha" tawa Adam keras yang berhasil menghancurkan golem milik Alicia. Dan menginjak - injak bongkahan esnya.

Alicia yang melihat golem kesayangannya itu hancur lebur tidak bisa mengendalikan emosinya.

Dirinya yang tidak terkendali tersebut dengan segera mengeluarkan suhu yang sangat dingin menyebar dengan cepat keseluruh Arena.

"Nona sadarlah!" teriak Peter mencoba mendekati Alicia dengan susah payah karena tubuh Alicia sudah seperti pusat badai es sekarang ini.

Peserta lain yang berada cukup dekat langsung membeku, Ardan, Adam dan Hiro langsung berkumpul ke pojok Arena.

"kau sudah membangunkan singa yang tertidur bodoh" sindir Ardan pada Adam

Elf yang dari tadi sedang bertarung dengan manusia setengah orc tadi langsung melancarkan panahnya ke Alicia, namun panah tersebut langsung membeku dan jatuh.

Ardan yang tidak bisa tinggal diam berlari kearah Alicia, anehnya dirinya tidak terlalu sulit berlari kearah sana. Mungkin karena dirinya juga memiliki elemen Es ditubuhnya, setelah cukup dekat Ardan melompat dan dengan segenap kekuatannya Ardan memukul bagian belakang leher Alicia yang membuatnya pingsan seketika.

Ketika Ardan melihat sekeliling Arena, hanya beberapa orang saja yang bertahan yaitu Ardan, Adam, Hiro, Elf Bertudung, Manusia setengah Orc, Alicia dan Peter. Namun setelah suhu udara yang kembali normal semua orang yang sudah hampir membeku tereebut tumbang dan pingsan sehingga hanya tersisa Ardan yang berdiri di Arena tersebut.

Ardan : Monster AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang