Part 3

13.9K 681 10
                                    


*

*

*

*

*





























Sudah dua hari lamanya Hassan tak pulang kerumah. Amira senantiasa menunggu kepulangan sang suami

Amira selalu menunggu suaminya pulang.
Tapi tidak untuk dua hari belakangan ini.

Saat sedang melamun mengenai keberadaan hassan, tiba-tiba terdengar deru suara mobil
Pasti itu Hassan suaminya, senyum Mira.

Amira pun bergegas keluar untuk menyambut kepulangan suaminya

Saat akan memasuki rumah Hassan melihat Amira sedang berdiri di depan pintu dengan senyuman seperti sedang menyambutnya

Hasaan berdecak melihatnya. Hassan tak menggubris keberadaan Mira malah ia nyelonong masuk saja

Amira mengikuti Hassan dari belakangnya sampai mereka berada di kamar

"Berhenti lah mengikutiku" bentak Hassan

Amira terlonjak kaget

Amira :" (kau butuh sesuatu?)" Tanya amira dengan gerakan tangannya. Ia tak memperdulikan bentakan suaminya

"Ck. Kau ini kenapa sih. Sudah kukasari tetap saja menempel padaku. Aku muak padamu" bentak Hassan lagi

Hassan pun meninggalkan Amira di kamar sedangkan ia pergi mandi untuk menghilangkan sisa percintaannya bersama Lucy

Ya, hassan tidak pulang dua hari ini  karena sibuk kencan dengan kekasih gelapnya

Amira langsung menyiapkan pakaian Hassan dengan ligat. Ia menyiapkan semua keperluan Hassan

Ia akan berusaha membuat Hassan menyadari keberadaanya, itu tekadnya.

Cklek

Suara pintu kamar mandi terbuka. Memperlihatkan Hassan yang hanya terbalut handuk sebatas pinggang

Hassan melihat di atas kasur sudah tersedia pakaiannya. Pasti wanita bisu itu yang menyiapkannya

Karena malas akhirnya Hassan memakai pakaian yang telah disiapkan Amira. Setelah selesai Ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur

Ting tong

Ting tong

Terdengar suara bell yang begitu nyaring masuk ke telinga Hassan

Ting tong

Ting tong

"Ck, pada kemana semua orang, tak dengarkah mereka suara bell itu." kesal Hassan

Hassan beranjak untuk melihat siapa yang berani mengganggu tidurnya

Saat akan sampai di depan pintu hassan melihat siluet tubuh wanita yang membelakanginya, siapa lagi kalau bukan amira

Ia melihat Amira sedang berkomunikasi dengan seorang pria muda. Pria yang memencet bell tadi

Sepertinya pria itu mengerti bahasa tubuh, bisa dilihat ia mengerti apa yang dikatakan oleh Amira melalui gerakan tangannya.

Pria itu juga sesekali tersenyum menanggapi perkataan amira. Entah kenapa Hassan menjadi tidak suka melihat interaksi antar keduanya

Hassan beranjak dari keterdiamannya. Ia bergerak mendekati dua orang yang sedang saling melempar senyum itu

"Siapa kau?" Tanya Hassan dingin dengan tiba-tiba

"Oh, perkenalkan saya Andre. Tetangga baru sebelah" perkenalan Andre ramah

Hassan hanya melihat Andre dingin dan datar.

"Oh" respon cuek Hassan

Amira : "(Andre terima kasih kuenya ya)" kata Amira dengan senyuman ramah

Hassan yang melihat Amira tersenyum kepada  pria lain entah kenapa menjadi kesal.

"Sudah kenapa pakai senyum-senyum. Masukm" perintah Hassan sambil menarik Amira masuk dan menutup pintu dengan kasar

Andre yang mendapat respon kurang baik dari pria yang Andre tak tahu itu pun terkejut. Siapa pria itu? Kakaknya kah? Pikir andre

Saat pertama kali melihat Amira tadi Andre langsung terpesona akan kecantikan Amira, awalnya ia terkejut jika  Amira adalah seorang tunawicara. Ia memang mengerti bahasa tubuh karena memang almarhum adiknya juga seorang tunawicara

"Kamu mau ngapain berdua di luar tadi. Mau modus" ucap Hassan kasar

"(Astaghfirullah. Enggak. Kamu salah paham. Tetangga tadi cuman mau nyapa aja)" kata Amira dengan gerakan tangannya

"Alahh"
"Awas kau kalau berani kegatelan dengan pria tadi" ancam Hassan
Setelah itu ia pergi meninggalkan amira dengan kebingungan

Sedangkan Hassan yang sudah berada di kamar menjadi gila. Ia meremas kepalanya. Ada apa dengan dirinya? Kenapa ia marah melihat kedekatan Amira dengan pria tadi

Tidak mungkin kan jika ia cemburu. Apa cemburu? Dengan wanita bisu itu?
Ha-ha-ha, ia sudah gila berarti

Karena pusing memikirkan perubahan dirinya hassan akhirnya memutuskan untuk tidur. Sungguh kepalanya sangat pusing saat ini

Sedangkan di lain tempat amira sedang tersenyum-tersenyum. Apakah Hassan sudah mulai menyukainya. Ia harap itu benar. Buktinya Hassan memakai pakaian yang ia siapkan dan marah saat ia berdekatan dengan pria lain

Ia harap hubungan mereka ada berkembangan kedepannya

ISTRI BISUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang