Part 9

17K 793 33
                                    






🌸

🌸

🌸

🌸








Happy Reading

🌹🌹🌹

Setelah kejadian kemarin. Hassan semakin tertarik untuk belajar agama. Amira pun dengan sabar mengajari suaminya. Tidak terlalu sulit mengajari Hassan. Hanya beberapa menit Hassan sudah mampu menghapal semua doa sholat dan juga wudhu tinggal prakteknya saja lagi

Amira senang dengan kemajuan tersebut. Sedikit demi sedikit suaminya sudah mulai bisa sholat. Meskipun kadang-kadang harus Amira beritahukan

Amira : "(Mas, Ayo sholat Dzuhur dulu)"  ajak Amira

Hassan yang saat ini sedang sibuk dengan hanpondnya pun teralihkan ke arah sang istri

Hassan dan Amira beranjak menuju kamar mandi. Berniat untuk berwudhu

Dan mengenai sifat Hassan. Suaminya ini sudah mulai melembut kepadanya. Tidak seperti dulu kasar dan arogan. Meskipun terhadap orang lain masih sama sih

Skip

Drtt

Drtt

Drtt

"Ya" jawab Hassan pada si penelpon

"Bagus. Kau urus dulu dia. Siksa dia semaumu. Besok akan ku temui kalian" Hassan  langsung mematikan telepon secara sepihak sambil tersenyum miring

Amira yang sedari tadi memerhatikan gerak gerik suaminya dari belakang menyerngitkan dahi bingung. Siksa?? Siapa yang di siksa?

Entah mengapa mendengar kata siksa  membuat Amira cemas dan takut. Hassan yang selesai bertelpon pun mengalihkan tatapan matanya menghadap sang istri

Bisa  Hassan lihat guratan ketakutan dari Amira. Hassan tahu Amira pasti mendengarkan percakapannya bersama si penelpon yang merupakan tangan kanannya

Hassan menghampiri Amira yang sedang duduk di kasur mereka

"Kenapa? Kenapa begitu gelisah hem" tanya Hassan lembut

Amira : "(Siapa yang mas siksa? Tadi Amira mendengar mas menelpon)" tanya jujur Amira

"Bukan apa-apa. Tak perlu khawatir. Aku memang begini jika ada orang yang berani bermain dengan ku" jawab Hassan santai

Amira : "(tapi mas tidak boleh begitu. Dosa menyiksa orang lain)" kata Amira dengan gugup takut membuat suaminya marah akan perkataannya

Hassan tersenyum kecil dengan pengakuan Amira. Keperdulian Amira pada orang lain

"Aku tidak apa-apakan kok. Hanya memberikan dia hukuman kecil saja" jawab Hassan

Baru Saja Amira ingin membantah Hassan langsung memotongnya

"Aku lapar. Masakkan mas dong" kata Hassan mengalihkan pembicaraan

Amira menganggukkan kepalanya. Dalam hati Amira berdoa semoga Hassan tidak berbuat macam-macam. Karena percuma saja Amira ajarkan suaminya belajar agama di kalau Hassan masih berperilaku jahat pada orang lain. Meskipun Amira tak tahu siapa yang akan Hassan habisi saat ini. Tentu saja Hassan tidak akan memberitahukannya

Amira memasakan Suaminya masakan rumahan yang menjadi andalannya. Amira adalah orang yang pandai memasak. Hassan menyukai semua masakan Amira. Apapun masakan istrinya pasti akan Hassan makan

ISTRI BISUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang