Part 15

12K 727 36
                                    





Happy Reading

▪▪▪

Delapan bulan berlalu Hassan dan Amira menjalankan Bah rumah tangga. Masalahpun kadang terjadi dalam rumah tangga mereka. Mulai dari masalah kecil sampai masalah besar. Tapi Hassan dan Amira mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selagi mereka saling terbuka dan percaya masalah apapun yang mendera pasti bisa diatasi.

"Duh gak sabar, kapan perut kamu besarnya yang" kata Hassan mengelus perut sang istri yang terbalut gamis

Amira hanya tersenyum menanggapi perkataan sang suami. Ia masih ingat begitu bahagianya Hassan saat mereka di rumah sakit tadi. Mendapatkan kabar bahwa ada bersemayang cabang bayi dalam rahim Amira.

Suaminya sampai berurai air mata saking haru mendengar kabar bahagia ini. Amira tak henti mengucap kata syukur atas keberkahan yang di berikan oleh allah swt. Karena telah mempercayakan mereka

"Kira-kira nanti anak kita mirip siapa ya yang" ucap Hassan lagi sambil mengecup perut sang istri yang telah bebas dari kain yang menutupinya

Hassan memdongakkan kepalanya menatap sang bidadari surganya. Melihat senyuman yang tak pernah luntur menatap dirinya. Wajah teduh yang tak pernah bosan ia lihat

*****

"Nih sayang minum dulu susunya" Hassan memberikan susu buatannya pada Amira

Amira yang baru saja akan memasuki dapur terlonjak saat melihat sang suami keluar dari dapur sambil memegang gelas berisikan susu hamil miliknya

"Nih sayang" Hassan memberikan susu itu pada Amira. Amira dengan senang hati meminum susu itu.

Setelah selesai Amira berniat untuk mencuci gelas tersebut tapi langsung di hentikan oleh sang suami

"Mau ngapain?" Tanya Hassan mencekal tangan Amira

Amira : (" Mau cuci gelas ini mas")

"Taruh saja di meja. Biar pelayan saja yang mencuci. Ayo kita kekamar saja, kita istirahat" Hassan mengambil gelas dari tangan amira dan membawa tangan sang istri ke kamar bersama

Memang semakin hari sikap Hassan semakin lembut dan perhatian pada Amira. Amira hanya mensyukuri saja akan itu. Meski kadang suaminya suka ngambekan itu

*****

Seminggu berlalu

Pagi ini Amira disibukkan oleh suami tampannya. Beberapa hari ini suaminya begitu susah untuk disuruh berangkat kerja. Padahal Hassan adalah tipikal orang yang gila kerja tapi semenjak kehamilannya suaminya jadi sering ogah ke kantor

"A...aaa.....aa..." Amira berusaha membangunkan suaminya. Suaminya seperti tidak terpengaruh sama sekali. Lihat Amira bisa lihat jika suaminya sudah bangun tadi tapi apa yang ia lihat, Hassan menarik kembali selimut untuk menutupi tubuhnya

"Mir Mas masih ngantuk. Mas cuti aja ya hari ini" bujuk rayu Hassan

Amira melotot. Tidak! Amira tidak akan membiarkan suaminya lalai dari tanggung jawab. Aneh, kenapa Suaminya jadi pemalas gini sih

Amira memggelengkan kepalanya menolak permohonan sang suami.

Hassan langsung cemberut karena permintaannya tak diidahkan oleh sang istri.

"Ah kamu mah. Gak sayang sama aku lagi. Sebel aku"

Hassan membalikkan badannya membelakangi sang istri

Bisa Amira dengar suara isak tangis Hassan di balik selimut.

Amira jadi tak enak hati karena membuat suaminya menangis. Yap ini kesekian kalinya setiap pagi akan banyak drama yang dibuat suaminya agar tak pergi ke kantor

Amira mengelus lengan Hassan tapi langsung di tepis oleh sang empu. Amira tak menyerah dibaliknya tubuh kokoh tersebut menghadapnya. Dihapuslah air yang membasahi wajah rupawan suaminya

Ini kok banyak tingkah banget dah suaminya.

Amira : ("cepat mas. Ya udah ayo Amira mandikan saja ya") bujuk Amira

Sesaat langsung terhentilah tangis itu dan berganti dengan senyuman karena berhasil mengelabui sang istri.

"Yuk. Yang sekalian bawa anduk aku" teriak Hassan memasuki kamar mandi meninggalkan sang istri yang masih terduduk di pinggir kasur

Huft

Amira mengelus perut datarnya. Amira berdoa agar sang anak tak mengikuti jejak sang suami kelak jika ia lahir. Tak terbayang betapa menyebalkannya jika ia harus mengurus orang yang memiliki sifat yang sama seperti suaminya

"SAYANGGG CEPETANN" teriak Hassan dari dalam kamar mandi

Ya allah, kuatkan hati hamba dalam menghadapi suami hamba ya allah. Rapal Amira sambil mengelus dada

* * * * *

Readers mari kita doakan bersama-sama agar doa Amira terkabulkan ya😊. Moga aja anaknya tak semenyebalkan Hassan 😋. Aminnn...

⚘⚘⚘⚘⚘

ISTRI BISUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang