Part 10

17.3K 832 40
                                    


Alhamdulillah... akhirnya Up juga. Yang sudah menunggu part 10 silahkan dibaca. Maaf membuat kalian menunggu😊

Jangan lupa Like and Koment!























Happy Reading

▪▪▪

Saat ini Hassan sedang bahagia karena ia berhasil menyingkirkan hama yang mengganggunya. Hama yang berani bermain-main dengannya. Dan itu setimpal dengan apa yang dia dapatkan.

Pasti kalian bertanya-tanya siapa gerangan yang dimaksud oleh Hassan. Yap, siapa lagi kalau bukan Lucy. Wanita murahan yang berani mengganggu dan mengusik ketenangannya

Wanita itu sudah mendapat ganjaran akan perbuatannya. Dan soal kandungan yang ia akui itu, ternyata itu adalah bohong. Lucy memang hamil. Tapi bukan dari benih darinya. Mengenai siapa pelaku asli dari anak itu Hassan tak perduli. Masih untung ia masih berbaik hati memberi kelonggaran membiarkan anak itu tetap hidup

"Tuan, apa yang harus kami lakukan?" Tanya pengawalnya

"Urus dia. Kirim dia ke Rusia. Biarkan dia hidup disana" jawab Hassan dingin

"Dan pastikan. Wanita itu tidak akan mengusik keluargaku" lanjut Hassan

"Baik tuan" balas pengawal tersebut menunduk

Masalah satu telah selesai tinggal masalah satunya lagi yang harus ia selesaikan. Misi yang harus ia capai. Hassan tersenyum smirk. Ah, ia tak sabar menunggu itu...

*****

"Hah... hahh..." Hassan mendesah lega karena berhasil mencapai pelepasannya. Mengatur nafas karena kegiatan panas yang berlangsung tiga jam lamanya

Sedangkan wanita di dalam pelukannya pun melakukan hal sama. Si wanita begitu lelah melayani nafsu suaminya tersebut. Rasanya badannya benar-benar remuk. Mengingat betapa ganasnya suaminya

"Aku mau lagi" pinta Hassan sambil mencium pipi Amira mesra

Amira yang baru saja akan memejamkan matanya langsung melebar. Ya salam, tidak ada capekkah suaminya ini. Sungguh luar biasa tenaga suaminya

"Nolak suami dosa loh sayang" kata Hassan seakan mengetahui isi kepala Amira

Hah, apa boleh buat. Suaminya ini pintar sekali dalam beragumen

Melihat kepasrahan di mata sang istri Hassan langsung melancarkan aksinya. Tentu saja untuk melaksanakan misi utamanya yaitu membuat Amira hamil. Hamil benih cintanya. Hassan akan terus menghajar istrinya ini sampai istrinya hamil

Skip

Hassan menatap wajah teduh wanita di depannya. Mata tertutup karena kelelahan melayaninya. Hassan membelai wajah Amira. Membelai wajah bidadarinya

Memeluk Amira dengan erat di bawah selimut tanpa sehelai benangpun.

Tinggal menunggu hasil. Keluarga mereka akan semakin lengkap. Membayangkan itu semua membuat Hassan tersenyum senang. Pasti sangat bahagia melihat istri dan anak ada untuk kita1

*****

Saat ini Hassan benar-benar kesal. Kesal dibuat oleh istri cantiknya ini. Gimana gak kesal. Amira terus membujuknya untuk datang ke acara tetangga sebelah. Ingatkah kalian jika beberapa hari yang lalu, tetangga yang ia tak sukai mengantar undangan syukuran ke rumah. Hassan tentu ogah sekali menghadiri acara tersebut

Melihat bagaimana pria b*****t itu menatap sang istri tercinta dengan tatapan memuja. Ingin sekali Hassan mencongkel mata itu dengan linggis. Biar gak bisa Zinah tu mata. Sembarang natap wanitanya

Amira sedari tadi terus membujuk sang suami. Tak baik jika mereka gak hadir. Tetangga sebelah loh ini. Amira takut di cap negatif oleh tetangga yang lain.

"Apa sih Mir, keukeuh banget sih kamu mau kesana. Apa yang mau kamu kejar disana. Lelaki itu" kata Hassan sarkas. Cemburu? Tentu saja!

Amira langsung menggelengkan kepalanya cepat. Takut akan kecemburuan buta suaminya

Amira : ("cuman mampir aja ya mas, setelah itu kita langsung pulang. Gak enak kalau kita gak hadir")

Ckk. Sungguh gigih istrinya ini. Cuman mementingkan tanggapan orang lain tanpa memikirkan perasaannya. Hatinya panas loh ini!

"Iya iya" kata Hassan Kesal

Amira langsung mengikuti suaminya menuju kamar mereka. Menyiapkan pakaian yang akan mereka kenakan untuk silahturahmi ke tetangga sebelah

*****

"Amira, pak Hassan" sapa Andre melihat pasangan suami istri mendatangi kediamannya.

"Terimakasih sudah datang. Saya kira kalian gak datang" kata Andre tersenyum kikuk

Amira : ("sama-sama. Kami gak bisa lama-lama. Selamat ya. Semoga betah tinggal disini")

"Eh, iya sama-sama" sungguh Andre tidak kuat akan tatapan elang milik suami Amira. Kok bisa  ya wanita selembut dan seramah Amira dapat suami sangar dan dingin begini. Andre tak habis pikir

Tentu saja Hassan dan Amira tak lepas dari tatapan dari tamu-tamu undangan yang lain. Mereka tentu penasaran siapa gerangan pasangan suami istri tersebut. Karena memang Amira dan Hassan jarang atau bahkan tidak pernah keluar dari mansion. Apalagi wajah tampan Hassan yang membuat menjadi pusat perhatian

Amira tentu saja melempar senyum kepada para tamu yang lain. Tapi tidak dengan Hassan. Ia selalu menampilkan muka datar saja.

"Sudah sayang. Pulang yuk" bisik Hassan mengajak Amira pulang karena sudah risih

Melihat kegelisahan sang suami, Amira pun langsung berpamitan pada Andre untuk pulang

Setelah berpamitan Amira langsung mengganden lengan kokoh suaminya meninggalkan perkarangan rumah tetangga barunya


■■■■■

Lanjut aja ya...Malas kalau bertele-tele. Telalu banyak konflik Author kurang suka😊

Di bawa santay...wkwkwk

ISTRI BISUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang