Wajib Vote terlebih dahulu sebelum membaca!!
Happy Reading
▪▪▪
Satu hari pun berlalu. Sejauh ini kegiatan yang dilakukan hanya berdiam di dalam kamar. Amira benar-benar ditahan oleh suaminya. Jangankan keluar bergerak saja rasanya Amira tak sanggup. Badannya benar-benar terasa letih
Berbanding terbalik dengan suaminya. Suaminya begitu Vit. Lihat saja suaminya saat ini sedang asik berenang. Setelah puas menerjangnya ia pun ditinggal
"Loh sayang, kamu sudah bangun" sahut Hassan di pinggir kolam
Saat ini Amira hanya menggunakan piyama untuk menutupi tubuh polosnya. Amira hanya melihat suaminya dari dalam kamar
Hassan berenang mendekati sang istri tercinta setelah sampai ia langsung naik kepermukaan
Amira melotot melihat penampilan suaminya. Ya Rab. Pakaian apa itu. Tak malu kah suaminya hanya memakai boxer dan memperlihatkan tonjolan bagian bawah suaminya
Amira langsung mengalihkan tatapanya dari suami.
"Lah sayang, aku di hadapanmu tapi kamu malah lihat ke lemari. Lihat sini dong yang" kata Hassan menarik kepala Amira menghadapnya
Amira sungguh malu. Melihat keadaan sang suami yang basah dengan air yang menetes di sekujur badan adalah godaan terberat bagi Amira. Kuatkan hamba ya allah, batin Amira berdoa
Cup
Hassan mengecup bibir ranum Amira. Mengecup beberapa kali sampai ia puas
Amira tentu membiarkan kelakuan suaminya. Melihat dengan tatapan bengong tentunya
"Kita jalan-jalan yuk, lihat keliling sini" ajak Hassan setelah puas mengecap bibir sang istri
Amira langsung tersadar
Amira : ("tapi aku masih capek mas. Kamu sih tega banget sama aku") adu Amira
Terpecah lah tawa Hassan. Begitu lucu mendengar rajukan sang istri
"Lah kan aku pengen yang tentu dong aku nyalurinnya ke kamu gak mungkin ke cewek lain. Lagian kalau birahi aku on aku mana bisa nahan" senyum Hassan
Amira cemberut. Kata-kata suaminya benar-benar menyakitkan. Cewek lain, awas saja jika Hassan berani melakukan itu
"Sudah lah mending kita mandi aja. Hari ini kita puasin lihat pemandangan disini" Hassan menggendong Amira menuju kamar mandi. Mereka pun melakukan ritual paginya. Eits! Hanya mandi loh
*****
Amira Pov
Hassan sedang memasangkan ku pakaian. Mulai dari pakaian dalam sampai luar. Aku sudah mencoba menghentikan niatnya tapi apa daya ancaman suamiku selalu ampuh untuk melawan tolakanku. Suamiku ini benar-benar seorang pemaksa rupanya
Hassan memakaikan gamis ke tubuhku. Tentu saja Hassan memilih pakaian itu maklum jiwa possessive nya menguar readers
"Sayang ini gimana pasang jilbabnya?" tanya Hassan memasangkan jilbab pasmina pada kepalaku
Hassan sedikit kesulitan memasang pasmima pada kepala sang istri. Maklum ia tak tahu cara pemasangan jilbab tersebut.
Terlalu ribet dan banyak dililit, menurut Hassan"Dililit gini yah yang" kata Hassan melilitkan kain itu sembarang di sekujur kepala sang istri terutama pada leher
Amira sempat tercekik karena lilitan kain yang dipasangkan Hassan. Suaminya ini sepertinya masih dendam padanya deh. Tega sekali suaminya ini
Aku menepuk tangan Hassan agar melepaskan lilitan kain pasmina tersebut
"Loh kenapa yang, ini lagi aku pasangin loh. Tunggu sebentar" kata Hassan polos
Amira : ("sakit mas. Leherku tercekik. Mas gimana sih")
"Hah. Mana yang sakit yang. Maaf sayang mas benar-benar gak tahu" ucap Hassan khawatir melepaskan kain tersebut dari kepala sang istri
Amira : ("pakai jilbab sorong ajalah mas biar cepat. Gak bakal selesai kalau gini yang ada") kata Amira
"Oke. Jilbabnya dimana yang?" Tanya Hassan
Amira menunjuk koper mereka. Hassan mengambil jilbab milik sang istri. Dan langsung memasangkannya di kepala sang istri dengan rapih
"Uhhh cantiknya istriku. Yuk kita jalan" ajak Hassan
Pasuntri itu pun pergi untuk berjalan-jalan di sekitar resort. Mulai dari pemandangan, kuliner, serta fasilitas yang ada disana merekw jelajahi
Sepanjang jalan itulah Hassan tidak pernah melepaskan genggamannya pada sang istri. Mengaitkannya dengan kencang.
*****
Author Pov
Selama seminggu mereka menikmati bulan madu. Menikmati hari-hari dengan memadu kasih. Saling memberi kenikmatan satu sama lain. Sebagaimana pasangan lain
Sampai tibalah hari dimana mereka harus kembali pulang. Karena waktu honeymoon yang telah usai
Sebenarnya Hassan belum puas. Apalagi beberapa hari belakangan ini ia begitu senang karena bisa menikmati hari-hari memadu kasih dengan Amira tanpa henti. Rasanya ia ingin megulur waktu
Amira : ("mas, kenapa sedih?") Tanya Amira saat mereka akan melakukan take off sejam lagi
"Mir, pulangnya besok aja lah ya. Mas masih pengen disini" merengek Hassan pada sang istri
Lahh??
Piye toh iki?
Amira : ("tapi mas, pekerjaan mas gimana? Kita juga udah libur panjang kok ini. Lain kali aja lagi kita kesini ya") bujuk Amira
"Tapi mas belum pengen pulang. Belum puas" merajuk Hassan
Ya allah. Ternyata membujuk suaminya begitu sulit. Amira harus mencari akal agar mereka berdua bisa pulang. Amira juga memikirkan kantor Hassan. Suaminya ini terlalu melalaikan tugas. Mentang-mentang Bos jadi seeanaknya aja sendiri
Akhirnya dengan cukup lama Amira berhasil membujuk Hassan agar pulang.
Meskipun ia harus mendapat tatapan merajuk dari sang suami."Aku gak merajuk loh" sahut Hassan tiba-tiba bermaksud memancing sang istri
Amira hanya melirik sang suami dalam diam. Ia tak bilang apa-apa loh. Suaminya sendiri yang menyahut
Hassan Pov
Dasar istri tak peka. Suami kesal bukanya dirayu atau dibujuk ini malah ditatap saja. Lihat tatapan itu. Lihat saja apa yang akan mas lakukan padamu sayang
Beruntung banyak orang disini. Jadi kamu selamat sayang. Tapi tidak untuk nanti
⚘⚘⚘⚘⚘
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BISU
Romance**MOHON MAAF SEBELUMNYA, JIKA TERDAPAT SALAH KATA, TANDA BACA, BAHASA, DAN SEBAGAINYA. KARENA AUTHOR MASIH TAHAP BELAJAR :) Wife (Istriku Bisu) berubah Judul menjadi 'Istri Bisu' ################################ Sinopsis : Menceritakan sepasang suam...