.
.
.
.
.
Taehyung dulu selalu percaya pada kisah-kisah dongeng yang di bacakan oleh hyung-nya setiap dia merengek tak mau tidur. Matanya kian membola tatkala Seokjin hyung bercerita tentang petualangan hansel gretel yang menemukan rumah kue di dalam hutan, berbinar indah saat Seokjin bercerita tentang Jack yang bisa mengunjungi langit karena menanam tanaman kacang polong, bersedih ketika humpy dumpy jatuh dari atas jembatan dan pecah jadi berkeping-keping. Lalu, pagi harinya Taehyung akan berangan-angan melakukan satu eksperimen dari salah satu cerita dongeng tersebut.
.
Seperti hari ini...
.
Taehyung, bocah TK yang bahkan belum bisa mengeja huruf dengan benar itu telah duduk di depan ayunan menunggu satu-satunya bocah manis yang selalu di elu-elukan ibu-ibu tiap kali mereka berkumpul di depan kelas untuk menjemput. Jungkook namanya, dia bocah kelewat pintar yang bisa menghafal alfabet dengan urut dan benar di kelas. Satu-satunya teman yang bisa Taehyung pungut ketika pulang sekolah sebab teman-temannya yang lain pasti sudah di jemput duluan.
.
"Jungkook!"
.
Suaranya yang nyaring serta-merta membawa atensi Jungkook padanya, pada bocah bergigi ompong yang selalu saja mengganggunya. Kim Taehyung, tetangganya. Si tukang pembuat onar yang tidak bisa dia abaikan.
.
"Ayo pulang bersama!"
.
Sebab bocah itu akan selalu menggenggam tangannya tanpa perlu Jungkook meminta, menyeretnya dengan begitu riang tanpa perlu meminta persetujuan. Toh Jungkook juga tak peduli, Taehyung selalu melakukan apapun sesuka hatinya. Pikir Jungkook mungkin karena anak itu begitu dimanja, Jungkook pernah melihat Taehyung bermain kejar-kejaran bersama hyungnya di halaman rumah sedang dia hanya bisa menatap keduanya dari balik jendela kamar karena demam. Jungkook iri sebenarnya, ia juga ingin punya saudara yang bisa dia ajak bermain seperti halnya Taehyung. Namun, Tuhan mungkin tidak akan memberinya hingga mengganti permintaannya dengan seonggok Taehyung yang menyebalkan.
.
"Jungkook Jungkook, Ayah Jungkook itu ada dimana? Kok Taehyung tidak pernah melihatnya pulang." Celoteh polos nan menyebalkan khas seorang Kim Taehyung yang membuat Jungkook hanya menghela napas sebelum menjawab.
.
"Ayah Jungkook ada di langit, kenapa?" Jungkook sendiri sudah kesal, dia sama sekali tidak suka siapapun menanyakan perihal dimana sang ayah berada. Jungkook bisa jadi sensitif jika menyinggung hal itu dan Taehyung bukanlah pengecualian.
.
Namun, hal selanjutnya yang menyambut Jungkook malah decakkan kesal dari Taehyung dengan tangan menggenggam erat kedua lengannya. "Kenapa dulu-dulu Jungkook tidak pernah bilang ke Taehyung kalau ayah Jungkook tinggal di langit sih?!"
.
Nah, kenapa jadi Taehyung yang kesal? Seharusnya yang kesal itu Jungkook tau?!
.
"Untuk apa aku mengatakan hal itu padamu?!" Jungkook berteriak tak kalah kesal. Taehyung itu membingungkan, sangat membingungkan.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER [KookV]
FanfictionKim Taehyung hanyalah sebagian kecil manusia yang berhamburan layaknya debu disekeliling Jeon Jungkook. entah karena alasan apa, entah karena jampi-jampi model bagaimana, Taehyung yang otaknya sudah tak waras sejak diberi izin lahir didunia itu sela...