.
.
.
.
.
Jungkook berbalik gelisah, semua temannya sudah masuk ke dalam mini van yang akan mengantar mereka menuju kejuaraan basket antar Junior high school beberapa menit lagi namun lagi-lagi seperti ada sesuatu yang begitu enggan untuk ia tinggalkan. Entah apa, Jungkook pun masih belum mengerti. Dia pikir sudah memasukkan semua barang yang dibutuhkan ke dalam tas. Sepatu keberuntungannya pun telah dia pakai sejak tadi. Jadi, apa yang masih tertinggal hingga hatinya merasa begitu gelisah semacam ini?
.
"Jungkook!" teman-temannya yang lain telah memanggil namanya, tapi Jungkook lagi-lagi memilih diam dan menatap bangunan sekolah yang masih ramai. Tak sengaja mata Jungkook bersibobrok dengan sepasang netra milik seseorang yang kebetulan tengah mengelap jendela.
.
Ada seulas senyum yang tercetak indah saat pemilik netra itu menatap Jungkook, seulas senyum yang membuat Jungkook mau tak mau tertawa bahagia sembari melambaikan tangan.
.
"DOAKAN AKU MENANG! KIM TAEHYUNG!"
.
Teriakan penuh semangat itu menghamburkan tawa renyah Taehyung disetiap penjuru ruang, Taehyung sendiri hanya menggeleng geli karena tingkah kekanakan Jungkook. Aneh, pikir Taehyung. Bagaimana bisa pemuda yang di elu-elukan setiap wanita di seolah mereka tampak begitu konyol hanya untuk meminta doanya. Tch, benar-benar.
.
"JEON JUNGKOOK! AYO BERANGKAT! JANGAN BERPACARAN MELULU!"
.
Teman-teman Jungkook murka, dengan cepat mereka menyeret Jungkook paksa yang masih melambaikan tangan pada Taehyung. Secara ajaib perasaan aneh itu berangsur menghilang, Jungkook sedikit merasa lega namun dia masih terus menatap senyum Taehyung sampai teman-temannya memasukkan Jungkook pasksa ke dalam mini van.
.
Saat itu adalah tahu ketiga mereka di Junior high school, tahun terakhir sebelum libur musim dingin tiba. Tahun terakhir sebelum hari kelulusan dan menghilangnya Kim Taehyung―yang Jungkook kenal.
.
.
.
.
.
Kim Taehyung, nama itu secara terus menerus menghantam otaknya tanpa jeda tanpa tahu kata lelah hingga Jungkook benar-benar tidak bisa memejamkan mata. Dia seakan gila hanya karena mencari sosok menyebalkan itu beberapa hari ini. Sialan, seharusnya Jungkook bahagia karena dia tidak kaan terusik oleh tingkah konyol dan menyebalkan bocah itu. Tapi, nyatanya terhitung sejak dua hari yang lalu sosok itu lenyap bagai di telan bumi, Jungkook benar-benar tidak tenang memikirkan berbagai hipotesis aneh tentang dimana Taehyung berada.
.
Apa Taehyung tiba-tiba sakit keras?
.
Apa Taehyung mendadak pindah sekolah?
.
Apa Taehyung jadi tidak bisa bicara karena dia tampar dengan kenyataan pahit jika Jungkook lebih memilih meninggalkan Taehyung tempo hari demi Eunha?
.
Oke, cukup. Jungkook sudah mulai gila hanya karena pemilik nama Kim Taehyung itu. Sialan.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER [KookV]
FanfictionKim Taehyung hanyalah sebagian kecil manusia yang berhamburan layaknya debu disekeliling Jeon Jungkook. entah karena alasan apa, entah karena jampi-jampi model bagaimana, Taehyung yang otaknya sudah tak waras sejak diberi izin lahir didunia itu sela...