•PROLOG•

115 9 0
                                    

Takdir.

Terkadang, kata itu membuatku muak!

Ia selalu menentukan segalanya sesuka hatinya.

Seenaknya mempertemukanku dengannya.

Seenaknya membuatku jatuh cinta pandangan pertama padanya.

Namun, seenaknya membuatku tak bisa bersama dengannya.

Kejam!

Tapi, takdir takkan membuatku putus asa.

Demi dia, aku rela menentang siapapun. Bahkan Sang Takdir.

Menentang Sang Takdir yang kejam, yang tak pernah berada di pihakku.

Egoiskah?

Persetan, aku tak peduli.

Karena aku yang egois, ingin kau melihatku, layaknya aku melihatmu.

Karena aku yang egois, ingin kau mencintaiku, layaknya aku yang mencintaimu.

Karena aku yang egois, menginginkanmu untuk menjadi milikku sepenuhnya.

Karena aku yang egois, menginginkanmu lebih dari apapun yang ada di bumi.

Dengarkanlah curahanku ini, Vanesha.

Dengarkanlah, agar kau bisa mengerti.

Dengarkanlah, agar kau tahu seberapa sayang aku padamu.

I love you, Vanesha.

-Geofana Leon Deandra-

LOVEPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang