"Haruskah aku menghilang dahulu, agar kamu rasakan hampanya kehidupanmu tanpaku?"
-Geo-
____________________________
Follow me on instagram : @nnayy.zz__
Geo membenamkan kepalanya di atas mejanya yang terletak di pojok kelas.
Rasanya hari ini ia ingin benar benar menghilang saja.
"Apa gunanya tampang gue ini?"gumamnya, "ganteng tapi tetap aja dia nggak mau"
"Biasanya cewek cewek kan suka ama cowok ganteng kan"
"Kok Echa nggak sih?"
Geo membelalakkan matanya, kemudian mengangkat kepalanya dari benaman tangannya.
"Astagfirullah, apa Echa belok?"
"Ya Allah, jangan jangan dia suka ses—"
Bletaaakk!!
Pukulan keras mendarat di kepala Geo dengan sempurna. Membuyarkan pria itu dari lamunannya.
"Nggak usah ngawur deh!"seru Zaki, "lo mikir yang aneh2 mulu"
Geo mengelus kepalanya sambil menatap sinis kearah sahabatnya itu.
"Yakan mana tau?"desisnya lagi.
"Logika orang goblok" gumam Zaki, lalu duduk di kursinya yang berasa tepat disamping kursi Geo.
"Lo kenapa? Galau gara gara Echa nggak masuk?"
Geo menggeleng.
"Udah lah jangan sebut namanya" ujarnya, kemudian kembali membenamkan kepalanya di lipatan kedua tangannya.
Zaki mengangkat sebelah alisnya, bingung.
"Heleh, tumben amat! Biasanya lo mikirin nama itu terus!"
"Sekarang gue mau lupain"
"Lagian semuanya sia sia, dia nggak bakalan suka sama gue juga"
Zaki terdiam sejenak, kemudian tersenyum kecut. "Jadi, akhirnya lo nyerah?"
Geo mengangguk, "Padahal gue bertahan buat dia. Tapi, malah dia yang nyuruh gue berhenti"
"Bahkan dia nyuruh gue buat menghilang, Ki. Gue disuruh pergi dan gak pernah datang lagi ke hidup dia"
"Wah, Geofana, menyedihkan banget idup lu"ujar Geo pada dirinya sendiri sembari memukul kepalanya.
Zaki memukul pelan punggung Geo. "Yaudah, kalau memang lo udah nggak bisa, nyerah aja"
"Kadang, menyerah tak selalu berarti lo lemah. Itu berarti lo sudah kuat untuk lepasin dia"
Geo kemudian tersenyum simpul, "Makasih bro"ujarnya.
"IHIYY! CIEEKK! ZAKI SEKARANG UDAH BIJAK YAA!!"
"BABANG ZAKI KEREN DEH! UDAH SIAP BUAT NIKAHIN SI TUTI!!"
"TUTI TUTI! SINI DONG! ABANG ZAKI MAU NGELAMAR!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEPHOBIA
Teen FictionDia bagaikan langit. Begitu cantik dan indah. Namun begitu tinggi, membuatnya tak tergapai oleh siapapun. Termasuk olehku. Dan aku bagaikan derusan ombak di samudra. Yang selalu berusaha berderu setinggi mungkin untuk menggapai indahnya sang langit...
