Beautiful wife[ Complated]

Berubah

Hola hola maafkan aku Yang ga tepat janji kemaren yah:(

Setelah kepulangan dara dari rumah sakit jiyong benar benar berubah total ia tidak Pernah bicara dengan dara, mengindar ketika dara mengajaknya bicara, tidak Pernah pulang. Bahkan jika pulang pun tidak sampai menginap. Jangankan mendengar kan dara, melihatnya saja tak mau. Sikapnya sekarang jauh lebih dingin dari pada awal pernikahan mereka.

Dara bingung ia tidak tau apalagi kali Ini kesalahan dia, bukankah dia dan jiyong sudah lebih dekat sebelumnya? Tapi mengapa seperti Ini lagi. Bahkan lebih menyeramkan. Dara selalu berusaha untuk mengajak jiyong bicara namun hasil nya nihil jiyong benar benar berubah.

Seperti malam ini dara menghubungi ponsel jiyong dan yang menjawab malah Soo he.

"Halo ji?, Kau di mana apa kau akan pulang?"

"Maaf tapi dia sedang mandi sekarang, aku rasa ia juga tak mau pulang malam ini. Ia sibuk sekarang ini jadi maafkan aku yah. Ku tutup."

Soo he mematikan telpon begitu saja tanpa memberi kesempatan untuk dara bicara.
Dara tersenyum miris ia takut sekarang. Jiyong Juga benar benar tidak memperdulikannya bahkan anak yang ada di kandungannya sendiri. Dara memperhatikan perut buncitnya lalu mengusap lembut dengan fikiran kosong.

'untuk apa hidup dan menikah kalau seperti ini ji? Kau tidak memperdulikanku. Kau juga tidak perlu bayi ini kan?  Aku tidak tau kesalahanku apa. Apa kita pergi aja nak?'

Entah apa yang di rencanakan dara, ia terlihat putus asa. Bayangkan saja sudah hampir satu bulan ini ia tak bertemu Dengan jiyong

Sedangkan jiyong.?

Ia sama halnya Dengan dara hanya terus termangu dan termangu dalam kesendirian. Soo he bahkan menyadari perubahan jiyong sejak kembali dari jeju. Ia hanya bereaksi ketika di ajak bicara oleh soo he dan tidak berniat berbicara,  ketika pulang pun hanya Mandi dan tidur tidak menyentuh Soo he Sama Sekali.

***

Pagi ini Jiyong dan soo he tengah makan bersama dan seperti sebelum sebelum nya Jiyong terlihat tidak bersemangat.

Soo he meletakan garpu nya dengan kasar memandang jiyong yang sama sekali tak terganggu dengan itu.

"Kau ini Kenapa si sebenarnya ji?! Apa aku patung? Kenapa kau mengabaykan ku terus menerus? Untuk apa kau kesini Setiap hari jika kau terus memikirkan orang lain!"

Jiyong yang awalnya Sibuk memakan sarapannya pun menoleh dan menghela nafas panjang

"Apa maksud mu baby? Aku tidak memikirikan orang lain, aku hanya..-

"Hanya apa? Apalagi alasanmu kali ini?!"

"Baby.. aku..-

"Sudah lah aku malas berdebat denganmu"

Soo he meninggalkan meja dengan raut wajah kesalnya sedangkan jiyong hanya diam menunduk dengan pikiran Tak menentu.

***
Hari  sudah menunjukan pukul 22:00 Tapi jiyong masih sibuk berkutak pada ruang Kantor nya. Ia mungkin sengaja untuk menghindari soo he di rumah juga pertengkaran mereka, atau dara?

Sedangkan dara di rumahnya berdiri di depan Kamar mandi sembari mengguyur tubuh dengan air dingin membiarkan Tubuh nya menggigil kedinginan dan jangan lupakan air mata yang mengalir deras di bawah guyuran shower itu. Sudah satu jam lebih ia di Sana.

Perlahan tubuh nya mulai tak bisa terdiri dengan benar wajah nya benar benar pucat sekarang!

Pintu apartment di buka, itu jiyong! .

Jiyong kembali untuk mandi dan pergi. Sebenernya itu hanya alasan Untuk melihat keadaan dara baik baik saja atau tidak mengingat ia sudah hampir lebih sebulan tidak ke sana. Tapi tunggu! Di Mana dara pikir nya? Bukan kah ia selalu menyambut jiyong ketika datang?. Apa ia tidur? Tapi ia tidak ada di sana.
Suara shower membuyarkan lamunan jiyong.

'dia mandi?'

Tapi Kenapa malam malam begini? . Jiyong memutuskan untuk menunggu dara keluar. Tapi ini sudah hampir Setengah jam dan dara belum juga kembali. Rasa khawatir pun menyelimuti hatinya. Ia memberanikan diri mengetuk pintu nya.

"Dara?  Kau di dalam? Kau masih lama?"

Tidak ada jawaban!

"Dara hey?"

Dara!"
Dara!"

Jiyong yang Khawatir pun mendobrak pintu dan dara terkujur kaku sembari menggigil kedinginan di sana!

"Dara!  Kau gila!"

Dadah😂🙃