05 - Dia mungkin kecewa

2.6K 305 11
                                    

"jadi, istri bapak tidak dalam kondisi hamil. nyonya huang mungkin lagi banyak pikiran, yang menyebabkan hormon bagian otak yang mengatur siklus menstruasi terganggu," dokter ong menjelaskan dengan hati-hati.

aku juga sedih dengernya.

ini semua salah aku.

andai saja dulu aku nurutin a'renjun.

bayiku masih ada.

mata a renjun sayu, menyorotkan bahwa ia mungkin kecewa. dan aku bener bener sedih ngeliatnya.

"begitu ya dok? tapi rahim istri saya tidak ada masalah kan?" a renjun nanya dengan mata sayu penuh kekecewaan.

"tidak ada masalah pada rahim nyonya huang, jadi sebaiknya tenang saja. untuk kehamilan, lebih baik jika menggunakan program kehamilan, apabila bapak sudah tidak sabar momong anak," dokter ong senyum.

"ooh, begitu. terimakasih, dokter. ayo, alissa," a renjun senyum tipis sambil nuntun aku keluar dari ruangan dokter ong.

*

selama kita jalan ke parkiran, a'renjun gak ngomong apa-apa. dan .. entah kenapa aku jadi emosional. campur aduk rasanya. sedih, kesal, semuanya bercampur.

"a', aa' kecewa ya sama alissa?" tanya aku pas kita udah di mobil.

a'renjun senyum tipis.

"tidak akan alissa. mungkin ini belum waktunya kita diberi anak oleh Allah SWT," a'renjun menjawab sambil menatapku.

"tapi kenapa aa' diem aja? aa' kecewa kan?" aku ngerasa aku nih kayak gapantas. udah dua tahun menikah sama a'renjun tapi aku belum bisa kasih keturunan.

"tidak akan alissa, saya cinta kamu karena Allah. ada tidaknya anak, saya akan tetap mencintai kamu seumur hidup saya." a'renjun megang tangan aku.

aku diem aja.

selama mobil jalan, aku gak ngomong dan a'renjun tampak fokus ngendarain mobil.


"a, insya Allah, alissa ikhlas kalau aa' mau cari istri kedua yang bisa kasih aa' keturunan lebih cepat." aku bener bener sesak banget pas ngucapin itu.

"alissa! istighfar!" a'renjun agak ngebentak aku, meski nadanya enggak tinggi.

a'renjun nepiin mobilnya.

aku nangis.

"alissa, istighfar, ya," a'renjun ngomong ke aku yang nangis terisak.

"saya cinta kamu karena Allah, jika seandainya kamu tidak bisa beri saya keturunan, cinta saya pun tidak akan berkurang barang sedikitpun. saya sudah berkomitmen mencintai kamu hidup dan mati saya. alissa, mendapatkan karunia Allah, bukanlah hal yang mudah. tapi banyak cara untuk mendapatkannya. jangan menangis, ya? saya akan sedih melihatnya." a'renjun nenangin aku, dan itu bikin hati aku tenang.

*

sarjana google TT

Bidadari Surgaku. [H.Renjun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang