06 - Sosok yang kupanggil bunda

2.3K 275 22
                                    

sejak hari dimana kita ke dokter, hubunganku sama a'renjun makin baik. sangat sangat baik.

"alissa," panggil a'renjun pas kita lagi makan malam.

"kenapa, a'?" tanya aku.

"bunda lusa mau ke Makkah, mau haji. besok pagi kita ke rumah bunda, ya? kemasi baju karena kita akan menginap semalam," kata a'renjun.

"alhamdulillah. iya, a'. tenang aja. nanti aku kemasi baju ku sama baju aa'," jawab aku.

oh iya, rumahku dan renjun sederhana kok. tidak besar dan tidak kecil.

 tidak besar dan tidak kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(rumahku)

( kamar calon anak )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


( kamar calon anak )

( kamar aku dan a'renjun )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


( kamar aku dan a'renjun )

( kamar calon anak lagi hehe )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( kamar calon anak lagi hehe )

( kamar calon anak lagi hehe )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( dapur )

untuk toilet gak usah lah aku kasih tau. gak penting juga.

selesai makan, aku cuci piring, lalu nyantai di ruang keluarga.

a'renjun? pasti lagi diruang kerja.

gak sengaja, mata aku natap bingkai foto yang dipajang di dinding.

foto prewedding aku dan a'renjun.

dulu, aku memang belum memutuskan untuk memakai hijab. dan, akhirnya setelah menikah dengan a'renjun aku mendapatkan hidayah untuk memakai hijab.

*

"alissa, ayo turun. kita sudah tiba," a'renjun nepok nepok lengan aku pelan.

aku yang masih setengah sadar memutuskan untuk stretching badan dulu sampai segar.

aku turun dari mobil, dan disambut sama wajah ceria bunda, mamanya a'renjun.

" assalamualaikum, bundaa!" saking kangennya sama bunda, aku lari nyamperin bunda dan malah jatuh gara-gara kesandung gamis.

hehe iyain iyain.

malu maluin aja kau alissa!

"waalaikumsalam, anak bundaa yang paling cantik," bunda juga gak kalah semangat nya kayak aku. aku dan bunda pelukan erat.

"iih bunda gimana kabarnya? bunda sehat kan? bunda makannya teratur, kan??" aku senyum senyum sambil nepuk nepuk pundak bunda kesenangan.

dibelakang, ada a'renjun bawain tas yang isinya baju aku sama a'renjun buat nanti malam. a'renjun senyum tipis.

"assalamualaikum, bun," a'renjun senyum sambil salim ke bunda terus meluk bunda.

"waalaikumsalam, anak bunda yang paling ganteng inimah. ayo masuk, bunda sudah buatkan makanan kesukaan kalian," bunda menatap a'renjun dan aku dengan hangat.

*

malemnya, aku sama bunda serta a'renjun ngebicarain banyak hal.

pas a'renjun udah tidur, aku sama bunda ngobrol dan tiba-tiba aku ngomong gini.

"bunda, nanti di mekkah doain alissa, ya? supaya alissa bisa kasih bunda cucu secepatnya," kata aku.

"amin, pasti alissa, pasti. pasti bunda akan doain kamu," bunda senyum terus ngelus kepala aku, abis itu kita pelukan.

*

mAAP PENDEK" YA GAES
b

tw double up nih hehehe🌿

Bidadari Surgaku. [H.Renjun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang