"AAAARGH!" aku berusaha buat dorong bayiku keluar.
"ayo nyonya alissa, tarik lagi nafasnya," pandu seseorang.
"aaargh, saya hhh–" aku narik napas.
"tarik nafasnya lagi, Bu. ayo," suara itu terdengar lagi.
"ayo alissa, kamu bisa sayang," a'renjun megang tangan aku dengan senyum dia.
aku semakin kuat buat narik nafas dan ngehembusin, beribu kali.
tapi nihil. bayiku rasanya tetap tidak keluar.
"aaargh," aku terengah engah.
"pak, lubang untuk melahirkannya terlalu kecil," kata suara yang tadi memanduku. aku tidak bisa lihat jelas wajahnya.
wajahku? penuh keringat menahan sakit. rasanya seperti puluhan tulangku diremukkan dalam waktu yang bersamaan.
KREK!
"ARGH!!!!!" aku teriak semakin kencang sambil ngeremas tangan a'renjun begitu gunting merobek jalan persalinanku. darah mengucur begitu saja.
"AASH AAAARGH!" aku semakin kenceng narik nafas. dan aku semakin nangis.
demi allah rasa sakitnya sangatlah sakit.
"ayo ibu, tarik lagi nafasnya. jangan teriak terlalu banyak. ini belum seberapa."
"AARGHH AHSHH–" aku ngejerit dan semakin nangis. sakit, sakit banget.
dari tadi, aku lihat a'renjun bener bener semangati aku.
"ini tidak bisa, pak. rahim ibu alissa terlalu lemah sekarang, dan lubang melahirkannya terlalu kecil. saat ini, bapak harus memilih, antara bayi atau ibunya."
*
"ASTAGFIRULLAH!" aku kebangun dengan ketakutan.
mimpi itu.
mimpi persalinan.
rasanya nyata.
aku natap a'renjun sambil ngelus kandunganku.
"enggak enggak," aku istighfar sebanyak mungkin.
"enggak ini enggak akan terjadi," aku semakin ngelus kandunganku.
"seandainya itu terjadi, Mama akan memilih hidup kamu, nak."
*
aq gatau aq gatau
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Surgaku. [H.Renjun] ✓
Fanfic❝Engkaulah, Bidadari Surgaku.❜❜ [ Bidadari Surgaku finished ✓ ] #WATTYS2019 (hanya Bidadari Surgaku) * * * Sequel Bidadari Surgaku; Satu Papa Seribu Luka - H. Renjun. ❝Punggung itu penuh darah dan belati. Benar kata orang-orang, Satu Papa Seribu Lu...