1. VER

459 13 3
                                    

Ver POV 

Melihat kebodohan manusia itu mengasyikkan bagiku. Emang agak gak lumrah kebiasaan satu ini ,tapi aku akui, melihat mereka mempermalukan diri mereka satu persatu secara tak langsung ,membuatku tertawa miris.
Setidaknya aku "aman" hari ini dari "mereka". Aku bisa bersantai sejenak dari segala kebodohan,ketamakan dan kesombongan para makhluk bajingan itu. Hufftt "apakah hari ini harus ketempat itu?"

AUTHOR POV

Lamunan Ver terpecah ,karena mejanya dihantam oleh salah satu orang dikelas itu, angin dingin menerpa tirai-tirai dan jiwa-jiwa yang haus akan kesombongan.

Ver POV

"Aelah,si bangsat 1 ni kalau kelahi nggak pernah nggak rusuh " ucapku dalam hati. Aku berusaha menahan emosi ku dan berusaha tenang. Ini sudah ke 4 kalinya dalam minggu ini aku dibully. Tapi yahh apa dayalah, makhluk yang nggak punya otak kan gini tabiatnya. "Heh bocah songong,ngapain elu diem kalo meja lu digebrak hari ini ?! Lawan dikit njing !, Hahahaha atau gegara elu cewek baik baik ya, enggak mau lawan cewek disini ''.

Aku membiarkan bangsat satu tu mengoceh tak karuan membanggakan dirinya, bla bla bla. "Omong kosong anjing !" Batinku. Aku hanya menatap 1 lagi kebodohan manusia didepanku ini , yahh siapa lagi kalo bukan cewek ketua geng yang bernama Nita ini.

"Hufftt,lama lagi kau ngoceh Nit?"

"Wah wah wah,bangsat satu ni nantangin woy ,wkwkwkw, yok kita perlihatkan kekuatan kita !" Ucapnya penuh keangkuhan.

"Bukan kau dan kawan kau bajingan, tapi aku dan kau !" . Aku tetap duduk di kursi ku. Walau aku tau apa yang akan terjadi berikutnya. Dirinya menatap ku kesal akibat perkataan ku . Aku pun hanya tersenyum miring melihatnya seperti itu.

"Jadi nggak berantemnya ni ?, masih mau ngebacot lagi ato gimana?"

Nita terdiam seribu bahasa, lalu ia melayangkan tinjunya kepada ku. sayangnya ia terlalu lambat untuk seukuran cewek seperti dia yang modal tampang, body seksi dan gaya.
Ia salah memilih lawan.

BRAAKK !!

Kursiku melayang menghantam pelipisnya. Nita terkapar dengan darah yang bergelimang di kepalanya.
Aku mengambil kursiku,dan menduduki nya kembali. 1 kelas hening seperti kuburan. Aku tertawa keras melihat makhluk-makhluk bodoh ini ketakutan.



ABNORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang