2.

256 11 0
                                    

Well,setelah kejadian mengerikan itu terjadi. Tak ada yang ingin bertegur sapa dengan ku. "Ya iyalah, masa' mereka mau berteman Ama monster ,ye nggak?'' batinku. Aku hanya menertawai diri ku yang aneh ini. Aku tetap diam dan memperhatikan isi kelas yang murid muridnya nggak ada yang waras ini.
Walaupun ini kelas cewek, serasa berada di kelas cowok berandal anjir.
Cowok berandal nggak punya otak dan attitude lebih tepatnya.

"Gegara kemarin, nggak jadi ,ck" ucapku didalam hati. Aku tetap diam bagai patung rangka untuk keperluan biologi. Tak bergerak, hanya saja aku hidup. Entahlah, aku tak merasa hidup, lebih tepatnya mati. Mati rasa.

Bel sekolah pun berbunyi,tanda jam istirahat sudah selesai. Makhluk-makhluk bodoh itu pun masuk ke kelas dengan ocehan mereka yang tak kunjung selesai. Aku hanya memperhatikan mereka dari sudut ruangan. Melihat kebodohan yang sedang terpatri jelas di hadapanku saat ini. Aku ingin kabur dari sini, jelas sudah kalau aku terlalu berdosa di sekolah ini.

Isu demi isu tersebar luas untuk menyudutkan ku . Tapi aku tak peduli. Yang ku pedulikan hanya diriku saat ini . Memang terdengar sangat egois, tapi ini salah satu cara bertahan hidup disini. Hukum alam berlaku. Siapa yang lemah akan diinjak oleh si kuat.

Yah, namanya saja sekolah agama,tapi kelakuan didalamnya tak pantas disebut "sekolah agama". Dari murid hingga para guru, nggak ada yang mencerminkan sikap keagamaan disini. Bukan ibadah,tapi keramahtamahan,attitude,cara berbahasa,cara bergaul ,hingga kebusukan para guru dan murid menjadi 1 disini. Bahkan disini, bisa saja seenaknya menjatuhkan seseorang demi membawa dirinya keatas. Tapi apakah itu disebut "manusia"?, jawabannya jelas, TIDAK.

Malahan derajat makhluk-makhluk disini lebih rendah daripada hewan bila akal dan budi pekerti mereka tidak dipergunakan dengan benar, mereka memang bodoh tak terkira. Baru saja meneguk setetes ilmu pengetahuan, langsung merasa paling hebat di seluruh penjuru alam semesta. Tak bisa memakan makanan mentah, tapi saling menerkam satu sama lain seperti serigala. Ck, miris.
Aku saja, harus rela hidup, walaupun aku sudah pernah dibuat mati oleh keluargaku sendiri.

ABNORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang