Bel sekolah telah berbunyi, yahh seperti biasa,aku sering membolos jam mata pelajaran terakhir. Memang terdengar berdosa bagi anak rajin ye gak :"v. Mana suara anak rajin :"v !!!. Ok back to this topic. Biasa lah nggak anak cewek pergi kumpul-kumpul ke wc cuma buat ngeghibah atau pamer make up. Tapi beda denganku ,yang kalo ke wc kalo ndak panggilan alam atau terjadi pembullyan. Dan hari ini ,terjadi lagi.
Aku duduk di rooftop yang tak berpagar. Duduk bersandar disamping pintu menuju tangga. Memikirkan kapan semesta mau berdamai dengan diri ku seorang pendosa ini. Dengan wajah yang penuh lebam dan darah, aku tertunduk ke lantai. Tanganku gemetar, karena aku ketakutan dan merasa bersalah.
Air mataku pecah, semua ini tak adil , "kenapa aku harus begini !, kenapa aku ! , KENAPA??!!", isakku.
Aku tetap memandang tanganku yang lebam, luka dan berdarah. Tanganku koyak dibeberapa bagian akibat pecahan beling. Darah menetes dari tanganku. Seragamku kotor,jilbab ku kumal.Aku tak mempunyai teman satu pun. Akibat sahabat ku sendiri yang mengkhianatiku. Terdengar dramastis, tapi itu fakta. Ia jijik dengan diriku yang pernah melakukan make out dengan sesama gender. Lebih tepatnya RAPE. Aku dipaksa untuk memuaskannya, memang terdengar vulgar tapi aku tak tau bagaimana menjelaskannya.
Sudah beberapa kali badan ku dihantam dengan cutter,kayu dan sebagainya demi memuaskannya. Berulang kali aku meminta maaf dan menolak, tetap saja benda benda tersebut menghantam tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABNORMAL
Randomrestricted for closed minded , self healing, a journey to love our self. Credit for artist. Enjoy :') Based on true story . "Terdapat bahasa kasar, bahasa vulgar dan kekerasan, dan suicide trigger, mohon bijak" 17+ 95% true story :). Sisanya yah han...