Bagian 7 -RIDEL

16.3K 506 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Della jadi bingung di buatnya apa salahnya? Kan yang tiba-tiba ngechat Della dia kenapa dia yang marah-marah? Sudah betul bukan tindakan Della dengan mengabaikan chat dari seseorang yang tak di kenal, Kalo Della percaya entah jadi apa dia nanti mau aja di suruh kenal enggak.

"Aku gak abaikan kamu, tapi aku kan gak kenal jadi buat apa di balas" ucap Della terlampau polos minta di geplak.

"Pokok nya lo turutin aja apa kata gue" ujar pemuda itu menurut Della soalnya suaranya itu ngebas-ngebas sexy.

Maafkan pemikiran absurd Della manteman.

"Gak! Della gak mau! Della kan gak kenal kamu buat apa nemuin kamu" ujar Della masih kekeh dengan pendirian nya tak mau di ajak dengan orang tak dikenal.

"Apa perlu gue seret lo?" Ujar pemuda itu.

"Eh?" Della jelas terkaget kaget apa pula maksud pemuda itu? Menyeretnya?

"Mau lo gue seret? Hemn?" Ujar pemuda itu mengancam dengan penekanan pula di setiap katanya.

"Pokoknya Della tetep gak mau yah! Della kan gak kenal kamu!" Della pun langsung memutuskan sambungan telfon dengan sepihak.

Della merenggut kesal sambil melempar Gadget nya ke arah samping entahlah nasib gadgetnya yang di pikiran Della saat ini adalah mood nya yang sudah menurun hanya mencak mencak tak jelas yang bisa Della deskripsikan dengan situasi saat ini.

Setelah selesai  melampiaskan kekesalannya dengan memukul-mukul serta menggigit gemas bantal nya Della pun memilih melanjutkan tidur nya yang tertunda.

***

Disisi lain pun seorang pemuda tak kala kesalnya dengan apa yang di lakukan oleh seorang gadis yang berani-berani nya memutuskan sambungan telfon nya.

Rian meradang, yah siapa lagi Kalo bukan doi? Hanya Karna seorang gadis dia seperti ini.

Dengan kesal di lemparkan Gadget keluaran terbaru itu dengan kencang ke arah kaca. Hancur sudah Gadget termahal itu serta pecahan kaca yang bertebaran di dalam apartement nya.

"SHIT!" Umpatnya menatap nyalang ke arah rempah-rempah Gadget serta kaca, mungkin jika matanya bisa mengeluarkan laser sudah bolong keramik yang di tatapnya. Sudah mematikan bukan?

Memilih mengabaikan serpihan itu dan berlalu ke tempat yang menurutnya bisa menurunkan kadar emosi yang sudah di ujung tanduk. Liat saja siapa yang mencari gara-gara di saat mood nya yang tidak bagus bersiap untuk menemui ajalnya.

POSSESSIVE RIAN [ NEW VERSION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang