Saat ini aku sedang duduk di sofa sambil mengingat kembali sticky note yang diberikan Kino. Apakah Kino akan menggantikan posisi Seonghwa?
Aku rasa Kino menyukaiku. Ah, tidak-tidak. Seharusnya aku tidak terlalu bawa perasaan. Bisa jadi Kino sudah memiliki pacar di luar sana. Seseorang yang tampan seperti Kino tidak mungkin menyandang status 'jomblo'.
Sudah pukul 09.00 pagi, kak Mingi belum juga bangun. Aku pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Sesampainya di depan kamar kak Mingi, aku perlahan-lahan membuka pintunya. Dan ya, aku mendapati kak Mingi tanpa menggunakan baju, melainkan hanya celana boxer yang menutupi anunya.
"Kak, bangun," ucapku setelah aku duduk di sebelahnya.
Kak Mingi pun terbangun dengan keadaan mata yang masih terpejam. Kemudian ia memelukku dari belakang dan itu berhasil membuat jantungku berdetak sangat kencang.
"Dek, temeni Kakak tidur."
What the fuck. Aku yakin kak Mingi pasti sedang bermimpi.
"KAK BANGUN!!" Aku berteriak tepat di telinga kak Mingi. Lalu laki-laki itu terkejut dan melepas pelukannya.
"Iya.. iya Seola."
Setelah membangunkan kak Mingi, aku kembali ke ruang tengah.
﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋
Tok...tok...tok
Ada orang datang lagi. Aku harap yang datang bukan si setan alas itu.
"Hm, hai Seola!!"
Aku sangat terkejut setelah melihat pelaku yang mengetuk pintu. Kau tahu siapa yang datang? YEOSANG dan YIREN!!!
Yeosang merangkul tubuh Yiren lalu berkata, "Sayang, lihat Seola. Dia sekarang sudah menderita. Hahahah,"
Yiren lalu menatapku dengan tatapan remeh. "Kerja bagus, sayang!"
Aku pun tidak tinggal diam. Aku memberanikan diri untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. "APA-APAAN INI?!!"
"Tentang Seonghwa selingkuh itu sebenarnya bohong. Gue cuma pengen liat lo menderita!" jawab Yeosang.
"Hahaha! Akhirnya kita berhasil membuat hubungan Seonghwa dan Seola hancur!!" sahut Yiren.
Apa?! Aku sudah tidak kuat lagi membendung air mataku. Aku tidak bisa berkata-kata lagi. Aku benar-benar merasa bersalah dengan kak Seonghwa. Kak Seonghwa, maafin aku.
"Maksud lo berdua paan bangsat?!"
Kali ini kak Mingi datang lalu membentak Yeosang dan Yiren.
"GUE CUMA PENGEN NGELIAT ADEK LO MENDERITA!!" jawab Yeosang dengan nada yang keras.
"Sudahlah sayang. Ayo kita pulang. Orang gila gak usah diladenin." ucap Yiren lalu ia mengajak Yeosang untuk keluar dari rumah.
"Seola... jangan nangis lagi," ucap kak Mingi seraya membelai rambutku.
"Hiks... hiks... . Seharusnya aku tidak percaya sama omongan Yeosang. Aku memang bodoh kak!!"
"Sabar Seola. Besok Kakak ajak kamu ke rumah Seonghwa. Kita minta maaf sama dia." ujar kak Mingi dan dibalas anggukan olehku.
﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋
Keesokan harinya, sesuai janji kemarin, aku dan kak Mingi berangkat ke rumah kak Seonghwa. Semoga saja kak Seonghwa mau memaafkan kami.
Sesampainya di rumah kak Seonghwa, aku melihatnya sedang menyiram bunga. Dengan cepat, aku pun memeluk kak Seonghwa lalu menangis.
"Kak, maafin aku kak. Tolong maafin aku. Aku tau aku salah kak... hikss hikss,"
Kak Seonghwa kemudian membalas pelukanku. Lalu ia membelai rambutku. "Enggak apa-apa Seola. Aku maafin kamu kok. Hikss.. hikss,"
Kami berdua menangis. Sedangkan kak Mingi hanya bisa menatap kami dengan tatapan sendunya.
"Seonghwa, maafin gue ya. Gue udah kasar sama lo," ujar kak Mingi.
"Iya gapapa. Gue maafin lo kok,"
Setelah itu, aku dan kak Mingi menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Kak Seonghwa benar-benar terkejut dan heran dengan kelakuan Yeosang.
"Lo mau kan balikan sama Seola?" tanya kak Mingi.
Kak Seonghwa menangis lagi. Kali ini aku tidak tahu penyebabnya.
"Kakak kenapa?" tanyaku. Masih belum ada jawaban dari kak Seonghwa.
"Seonghwa?" panggil kak Mingi.
Kemudian kak Seonghwa menghapusi air matanya dengan punggung tangannya. "Maaf. Gue gak bisa balikan sama Seola. Orangtua gue udah ngejodohin gue sama Naeun,"
Aku kembali menangis setelah mendengar ucapan kak Seonghwa. "Naeun siapa kak??!! Hikss... hikss..."
"Naeun itu anak dari temen Papaku."
Tolong katakan kepadaku bahwa ini mimpi. Aku tidak rela jika kak Seonghwa dengan wanita lain. Tuhan, berikanlah aku kesempatan untuk bersama kak Seonghwa lagi. Aku benar-benar masih mencintainya.
Andai saja aku tidak percaya dengan ucapan Yeosang, aku yakin semuanya tidak akan berakhir seperti ini.
THE END
Akhirnya selesai juga wkwkwk. Makasi banyak buat yang udah baca dari awal sampe akhir. I love you guys!! ❤❤❤
Ada yang ingin kalian tanyakan? Silakan. Langsung bilang ya!
"Mampus dah yang ngira gue baik."
-Yeosang, 2019.270519
KAMU SEDANG MEMBACA
Mars ┊ Seonghwa ATEEZ
FanfictionKamu ATINY? Baca yuk (ง ͡° ³ ͡°)ว . . . started: 120419 published: 140419 finished: 270519