[01] Mingi Babak Belur

2.6K 249 193
                                    

"Dek, malem ini mau makan apa?" Tanya Kak Mingi.

"Nasi goreng yaa kak, hehe." Jawabku sambil memperlihatkan puppy eyes.

"Yaudah. Tunggu sebentar. Sekarang Kakak beliin." Kak Mingi langsung meninggalkanku sendirian di rumah.

Kak Mingi itu sudah aku anggap sebagai Ayah sekaligus Ibu buat aku. Karena dia tuh selalu ada disaat aku sedih maupun senang. Bukan itu saja, dia juga selalu sabar menghadapi sikapku yang kekanak-kanakan. Pokoknya Kak Mingi itu my best brother.

Pasti kalian bertanya-tanya, dimana orangtua kami?

Ayah dan Ibu kami meninggal satu tahun yang lalu karena kecelakaan. Pada saat itu aku berumur 15 tahun sedangkan Kak Mingi berumur 16 tahun. Kalau kejadian itu diingat-ingat lagi, pastinya akan membuat aku menangis.

Yaudah daripada aku sedih, aku pun memutuskan untuk membuka HP lalu mengecek aplikasi Whatsapp. Dan aku teringat belum minta save back sama Kak Seonghwa.

Seonghwa Oppa🐣

SEOLA
Kak
P
P
P

SEONGHWA
Siapa?

SEOLA
Save back kak. Aku Seola

SEONGHWA
Adeknya Mingi?

SEOLA
Kakak lupa atau pura-pura lupa?

SEONGHWA
Hehe. Bercanda doang kok. Aku masih inget kamu itu Seola yang cans, baik dan pinter buat teh wkwkwk 😂

SEOLA
Kakak ngehina aku? :(

SEONGHWA
Enggak kok. Btw kamu udah makan?

SEOLA
Belum sih. Soalnya Kak Mingi lagi keluar beliin nasi goreng untuk makan

SEONGHWA
Owalah... udahan dulu ya. Aku mau mandi dulu

SEOLA
ihh pantes bau

SEONGHWA
Apasi wkwk

Aku terdiam lagi karena tidak ada temen chat. Kayaknya Kak Seonghwa bingung nyari topik chat deh. Tapi gapapa lah, yang penting dia baik.

Sekarang sudah jam sepuluh malam tapi Kak Mingi belum juga pulang. Duh kemana dia sih?

Perasaanku semakin tidak tenang. Aku takut Kak Mingi kenapa-napa. Tanpa pikir panjang, aku pun memutuskan untuk menelpon Kak Mingi.

Damn! Kak Mingi tidak membawa HPnya. Aku harus apa sekarang?!

Aku pun tidak berhenti mengucapkan doa untuk keselamatan Kakakku. Semoga Tuhan melindungi Kak Mingi.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul sebelas, Kak Mingi belum juga pulang. Keadaan di luar sedang hujan lebat. Pikiran negatif tentang Kak Mingi sudah menyebar di otakku.

﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋
"Seola buka pintunya!"

Astaga itu suara Kak Mingi. Aku pun dengan cepat membukakan pintunya. Seluruh tubuh Kak Mingi basah, wajahnya babak belur.

"Kakak kenapa?!" Tanyaku

Kak Mingi tidak menjawab pertanyaan dariku, ia melangkahkan kakinya menuju ruang tengah dan menduduki dirinya di sofa.

Mars ┊ Seonghwa ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang