part 2

302 8 1
                                    

Hari ini adalah hari dimana ilham dan dina akan melaksanakan akad nikah yang di gelar cukup sederhana karena hanya mengundang sanak keluarga kedua mempelai saja dan kemudian pesta baru di gelar nanti malam .

Setelah para perias pengantin selesai merias dina ,mereka pamit keluar dan meninggal kan pengantin perempuan sendiri dikamar.

Dina memandang wajah nya di cermin setelah di dandani ala pengantin jawa lengkap dengan kebaya dan jarik ,tak ada senyum yang terbit di wajah nya ,kalo pengantin pada umumnya mereka akan senyum bahagia di hari pernikahan nya ,tetapi tidak dengan dina ,dia sedari tadi hanya diam dan senyum nya tak pernah muncul di wajah nya.

Saat tengah melamun memikirkan setatus nya yang sebentar lagi akan menjadi isteri dari ilham ,lelaki yang baru sekali di temui nya .

Tok tok tok

Pintu terbuka dari luar menampilkan perempuan paruh baya dengan setelan kebaya khas jogja yang masih tetap cantik diusia nya yang tidak muda lagi.

"Nduk ,

Iya mah,dina bangkit kemudian memeluk ibu nya dan tanpa bisa di cegah air mata nya menganak sungai  sampai terisak di pelukan ibu nya.

"Ssst ,sudah nduk jangan nangis lagi nanti dandanan nya luntur
ucap bu ratih sambil menghapus air mata anak gadis nya yang beberapa menit lagi akan menjadi isteri orang.

"Akad nikah sebentar lagi di mulai ,ilham juga udah datang ,yuk turun  semua orang dibawah sudah menunggu kamu.

Iya mah ayo kita turun dan tersenyum tipis sambil memandang ibu nya.

Dalam hati bu ratih sangat tak tega melihat putri satu satu nya harus menikah dengan laki laki yang tak diingin kan ,tapi dia juga tak bisa berbuat banyak karena  ini semua sudah menjadi keputusan suami nya.

..............

Sesampai nya di bawah dan disandingkan di sebelah ilham akad nikah segera di mulai.

Saudara ilham sapurta bagaskara bin tio bagaskara engkau ku nikah kan dan ku kawinkan dengan putri  kandungku yang bernama dina aliya  binti jaya dengan mas kawin seperangkat alat solat dan uang dua puluh juta di bayar tunai ,

"Saya terima nikah dan kawin nya dina aliya binti jaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai .

Bagaimana para saksi ?

Sahhh

Sahhh

Dina  dan ilham kemudian bertukar cincin dan dilanjutkan dengan dina mencium tangan suami nya dengan khidmat sebagai bakti pertama nya dan tanpa sadar setetes air mata nya jatuh  dan buru buru ia hapus saat ilham mengencup keningnya.

................

Tiga hari setelah acara ijab kabul ,ilham membawa dina tinggal di rumah yang sudah di beli setahun yang lalu.

Selama satu minggu mereka tinggal berdua,mereka memutuskan untuk tidur di kamar terpisah ,komunikasi di antara mereka pun masih jarang ,karena sejak pindah ,ilham langsung menyibukkan diri di kantor dan pulang sudah larut malam.

Sedangkan dina baru akan kembali bertugas di rumah sakit lusa ,jadi selama dirumah dia berusaha menyibukkan diri dengan membersihkan rumah berlantai dua itu sendiri karena belum ada pembantu dan saat pagi dan sore dia selalu menyiapkan makanan sehat untuk suami nya  ,tapi jarang di sentuh .

...........

Hari ini dina mencoba menghubungi suami nya untuk menyampaikan pesan ibu mertua yang menyuruh mereka datang.

"Mas ilham ,ibu meminta kita untuk datang ke rumah ,ada yang ingin di sampaikan .

1 menit

10 menit

1 jam

Tapi tak ada balasan ,dina menghela nafas  ,mencoba bersabar menghadapi sikap dingin sang suami  ,tak bisakah suami nya itu berpikir dewasa untuk mencoba menerima pernikahan ini .

dirinya saja yang kata suami nya yang sok cool itu adalah gadis labil, mau mencoba belajar  menerima pernikahan walaupun belum sepenuhnya.

Sedangkan di lain tempat ilham hanya memandangi gawai nya yang menampilkan pesan dari dina dan tak berniat untuk membalas,namun karena ini perintah dari sang mama ,mau tak mau dia harus pergi berdua dengan bocah yang bersetatus isteri nya itu .

Dina memutuskan untuk berangkat kerumah mertua nya sendiri karena sedari tadi suami nya tak membalas pesan nya.

Sesampai nya di rumah mertua nya dina langsung mendapat sambutan hangat dari sang mertua ,dan ketika di tanya dia sebisa mungkin mencari alasan karena tidak datang berdua.

"Maaf ma ,katanya mas ilham masih sibuk di kantor.

Apa ilham memperlakukan mu dengan baik ,nak ?

Dina hanya mengulas senyum tipis untuk menjawab mertua nya ,dan untung nya mama ilham adalah ibu yang peka ,dan dia langsung memperi semangat menantu nya itu dengan pelukan.

"Kamu yang sabar ya dina,bilang sama mama kalo ilham macem macem sama kamu.

Liku Liku Pernikahan PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang