Audy terus berjalan sebelum ia sampai di kelas nya,Ia sesekali tersenyum kepada seseorang yang menyapanya saat berjalan.Audy termasuk seseorang yang rendah hati,kenal tak kenal,ia juga akan sopan dengan mereka.Hal tersebut membuat banyak orang yang nenyukai sifat sifat Audi,sikap manisnya kepada seseorang dapat meluluhkan hati mereka. Dan dengan tak sengaja ia menabrak seseorang yang baru saja melewati nya.seseorang tersebut tersungkur di halaman koridor sekolah,dan dengan hati hati Audy membantu nya untuk berdiri.
"Aghhh aduh aduh sakit banget"keluh seseorang tersebut."Maaf banget,saya tidak sengaja"seseorang tersebut menepuk nepuk rok seragamnya yang sedikit kotor lalu ia berkata.
"Lain kali pake mata dong,kotor kan gue nya"cewek di depannya tersebut masih fokus dengan seragam nya,Audy hanya diam di tempat sembari menggigit bibir bawah nya.
"Jika masih kotor aku akan meminjamkan seragam cadangan di ruang BK"ucap Audy kemudian.
"Dih,itu kan sragam bekas,kalo nanti gue sakit kulit gara gara pake sragam bekas orang gimana?!"cewek tersebut mendengus kesal.
"Udah lah,hari ini bikin mood gue ilang mulu"cewek tersebut mengibaskan rambut nya dan pergi meninggalkan Audy.
"Sekali lagi aku minta maaf ya,Nita"teriak Audy yang tidak terlalu kelas,dan mungkin hanya diri nya dan Nita saja yang mendengarnya.Nita sama sekali tidak menghiraukan Audy,ia tetap berjalan untuk pergi dari area sana.Ngomong ngomong Audy tidak mengenal Nita,ia hanya melihat nametag Nita yang tertempel di seragam nya.
Mungkin masalah ketidak sengajaan Audy menabrak Nita sudah selesai,ia kembali lagi berjalan ke kelas nya hingga benar benar sampai tidak ada kendala lagi.
.
.
."Azka gak ikut pelajaran lagi?"tanya Bu Kantin yang sedang meladeni Azka disana.Kali ini sudah pukul sepuluh siang,tepat jam pelajaran Fisika di kelas Azka.Dan benar saja,Azka sangat tidak suka dengan pelajaran kali ini,walaupun tidak suka,bukan berarti Azka tidak bisa,ia tetap saja bisa walaupun ia sering bolos pada jam pelajaran terebut.
Azka duduk di kursi panjang yang sudah tersedia di kantin sekolahannya,sambil memainkan sedotan,ia juga berbincang bincang dengan Ibu Kantin.Mereka sangat akrab,hingga sudah seperti seorang Ibu dengan Anak nya.Ibu kantin tersebut lebih tau tentang Azka dari pada teman temannya.Azka sering sekali bercerita tentang apa saja pada Ibu Kantin tersebut.Tentang tawuran dengan sekolah atau pun kelas lain,tentang ia dengan kecerobohannya,tentang keluarganya,dan juga tentang permasalahannya dengan Nita,mantan kekasihnya.Ibu kantin tersebut juga bertindak selayak nya orang tua bagi Azka,ia juga akan menasehati Azka jika perilaku Azka salah,dan dengan murah hati Azka mendengarkan nasehat nasehat Ibu Kantin tersebut walaupun ia akan berulang kali melakukan hal ceroboh yang sama.Oh iya,untuk lebih dapat mengenalnya,perkenalkan nama Ibu Kantin tersebut Bu Jum,anak anak disana sering memanggilnya MakJum.Jadi kita akan meniru gaya Mereka saja ya.
Makjum berjalan sambil membawakan semangkuk bakso pesanan Azka lalu menaruh nya di atas meja Azka.
"Makasih Makjum"Makjum tersenyum lalu mengangguk,sebelum Azka menuangkan saus dan kecap untuk bakso nya,Makjum kembali menanyakan sesuatu kepada Azka.
"Kamu suka dengan murid baru itu ya?"tebak Makjum.Azka yang masih bingung,hanya memperlihatkan muka datar nya yang sangat tampan walaupun hanya sekedar muka yang datar.
"Murid baru yang mana?"tanya Azka.Makjum memajukan muka nya untuk membisikkan sesuatu ke telinga Azka."Yang kamu hadang tadi,Makjum melihat kalian"Makjum terkekeh lalu kembali duduk di depan Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy
Teen Fiction❝Kamu ya kamu,yang sudah berhasil meraih seluruh hatiku ini,jadilah dirimu sendiri,aku mencintaimu karena sifatmu,kekanakanmu,dan sifat manismu.aku mencintaimu karena kamu telah menjadi dirimu sendiri❞ ❝Cintai dirimu,maka kamu akan merasakan rasan...