"Sore,ayah"sapa Audy setelah menutup pintu depan rumah nya lagi.Ia baru saja pulang sekolah,dan menemui ayah nya yang sedang menyemir sepatu di ruang tamu nya.
Sang ayah menoleh ke arah sumber suara,ia tersenyum ketika melihat wajah putri nya pulang.
"Kau sudah pulang?Cepat lah makan,nak.Bunda masak enak untuk kali ini"perintah sang ayah sambil melanjutkan menyemir sepatu nya.
"Masakan bunda selalu enak,ayah.apa ayah tidak merasakannya dari dulu hingga sekarang?"goda Audy.Ayah terkekeh dan membereskan peralatannya dan mengajak Audy untuk segera ke ruang makan.
"Ayah cuci tangan dulu.Bunda kamu baru ada arisan di rumah Bu RT.sebentar lagi ia pulang"Audy ber-oh kecil dan mengangguk sebagai jawabannya.Ia menarik kursi dan mengambil piring untuk menyiapkan makanannya.
Tak lama kemudian Ayah datang dan ikut duduk di depan Audy.Ia juga mengambil piring dan akan makan bersama Audy.
"Aku kira ayah sudah makan"Ayah menoleh ke arah Audy lalu tersenyum.
"Lebih enak kalau kita makan bersama.Bunda sudah makan tadi.Ayah yang suruh,takut nya asam lambung Bunda mu nanti kambuh"Audy mengangguk paham.
"Oh iya,pa.besok Audy pulang telat ya.Pengen liat pertandingan basket di gor deket sekolah kok.boleh?"Sewaktu Audy akan pulang tadi,Devan mengajak Audy untuk ikut ke Gor untuk melihat pertandingan basket nya esok.
"Ada pacar kamu ya"tebak Ayah.Audy langsung terkejut dan ia hampir tersedak karena pertanyaan Ayah nya tadi.
"Engga kok yah.Audy cuma bener bener pengen liat aja.Tadi diajak temen"
"Laki laki?"
"Mmm,iya sih.Tapi Audy sama dia cuma temen doang.Engga lebih"Ayah terkekeh dengan Audy yang ekspresi nya benar benar serius menanggapi pertanyaan nya.Padahal sang ayah hanya ingin menggoda Audy saja.
"Tidak apa kalo kamu pacaran.Itu sudah hak mu,Audy.kamu sudah besar.Papa mengijinkan kamu pacaran,asalkan jangan melewati batas"Audy menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.Ia bingung akan menjawab apa.
"Yah,Audy mau belajar dulu.Audy mau sukses dulu"Ayah tersenyum melihat Audy.Ia begitu bersyukur memiliki putri seperti dia.
.
.
.Pagi pun berlalu,Azka dan teman temannya sudah berada di lapangan basket sekolah nya.Guru olahraga memerintahkan mereka untuk latihan terlebih dahulu dan mereka pun mengiyakan demi kemenangan basket sekolah nya nanti.
"Lari lari,rebut bolanya!"seru Azka yang sebagai kapten basket nya. ia sedari tadi sangat bersemangat latihan.Ia bahkan sudah menganggap latihan ini seperti lomba nanti.
"Oper bola ke gua,awas lawan di depan lo!"
"Stop stop stop.Anak anak,kita istirahat dulu.Kalian sudah bagus untuk ini.berikan tepuk tangan"ujar sang guru olahraga mereka yang terlihat bangga dengan anak anak didik nya.
Azka tersenyum tipis dan ikut bangga dengan diri nya juga.Ia pun mengambil botol minum yang sudah sekolah sediakan untuk mereka,dan duduk di sisi lapangan bersama teman temannya.
"Gilak,semangat banget lu,ka"Azka tersenyum miring dan meminum minumannya.
"Jangan terlalu bersemangat banget buat latihannya.jaga diri buat nanti juga"nasihat Daniel.
"Iya,tau gua"
"Betewe nanti Audy dateng gak?"goda Felos sambil menyenggol bahu Azka yang sedang minum.Alhasil Azka tersedak dan menyemburkan minum nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy
Teen Fiction❝Kamu ya kamu,yang sudah berhasil meraih seluruh hatiku ini,jadilah dirimu sendiri,aku mencintaimu karena sifatmu,kekanakanmu,dan sifat manismu.aku mencintaimu karena kamu telah menjadi dirimu sendiri❞ ❝Cintai dirimu,maka kamu akan merasakan rasan...