Twitter: @Dhidyadumbblle
.
.
.
.
.
.
.
Pagi telah tiba,mentari sudah muncul dan menyinari dunia,burung burung yang sedang berkicau di pepohonan sangat lah amat merdu,bagaikan terdapat senandung di pagi hari.Felos dan keluarga baru saja selesai sarapan,sebentar lagi mereka akan meninggalkan rumah nya untuk Sekolah dan bekerja.Tidak ada Azka di ruang makan.Azka menolak untuk sarapan,ia jika sarapan perut nya akan sakit.ia juga tidak terbiasa dengan sarapan.
"Felos,nanti Ayah dan Bunda bakalan pulang malam,kamu jaga diri baik baik ya.Ini ada nasi bekal buat Azka.tolong nanti kasihkan ke dia"ucap Bunda Felos yang masih membantu sang bibi memindahkan piring piring kotor ke dapur.
"Kayaknya dia lebih mending ngantin dari pada bawa bekal.entar dikira cupu,tau sendiri kan Bun,Azka orang nya gimana"Felos tertawa pelan sambil meminum teh hangat bikinan bunda nya.
"Stss,kamu ini,jangan ngomongin orang,dosa lho"Felos menggaruk kepala nya sambil meringis.
"Iya bun,maaf"Bunda tersenyum sambil menggeleng pelan.Felos yang telah selesai meminum teh nya,berjalan menuju kamar nya untuk mengajak Azka keluar dan sekolah.sampai akhirnya dia sampai di depan kamar nya yang tidak tertutup pintu nya.
"Woy,kuy lah brangkat"Azka berdiri di dekat jendela sambil melamun,tidak seperti Azka yang biasa nya.Mungkin ini efek ia tidak tidur semalam.Tidak tau kenapa,semalam saat Felos akan ke kamar mandi,ia melihat Azka yang malah duduk menonton TV di kamarnya.
"Woy babi,buruan elah"Azka tersadar,ia berjalan dan mengambil tas nya yang ia taruh di meja dekat ranjang.
"Udah bisa jalan juga lu,cepet banget sembuh Nya,lain kali nglawan dong,masa cowok lemah banget"goda Felos,Azka hanya mendengus kesal.Pasal nya Felos baru saja mengejeknya.
"Belagu lo,udah buruan"Azka berjalan meninggalkan Felos yang sedang menyenderkan punggungnya di pintu kamar Felos.
"Udah di tolong malah ngatain"cibir nya kesal
.
.
."Selamat pagi"sapa Devan sambil menarik kursi dan duduk di samping Audy yang sedang asik sarapan.Audy sedikit tersedak karena Devan yang membuatnya terkejut.
"Eh maaf maaf,ini minum dulu"Devan memberiman botol minum Audy yang tersimpan di samping luar tas ransel Audy.
"M-makasih,gak papa kok"Audy tersenyum dan kembali menyimpan botol minumnya lagi agar meja nya tidak terlihat berantakan.Devan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Tadi belum sarapan ya"tanya Devan untuk menghilangkan rasa canggungnya.Audy mrngangguk dan menyuapkan nasi dan sup bekal nya.
"Pantesan"Devan terkekeh.
"Mm..apa aku akan mengganggu murid lain?Di sekolah ku dulu,sering banyak murid yang sarapan di kelasnya.Tapi saat ku lihat,sekolah ini hanya aku saja yang membawa bekal sarapan di sekolah"tanya nya kikuk.Devan melihat sekelilingnya.Lalu menggeserkan kursi nya untuk lebih sedikit dekat dengan Audy.
"Enggak kok.biasa aja kalo aku liat.murid lain juga tampak biasa saja.Mereka biasa nya di kantin,tidak dikelas.tapi gapapa,gak ada bedanya.jadi tenanglah,sering sering lah sarapan di sekolah,mau makan malam di sini juga tidak apa,asal kau berani saja"Audy dan Devan terkekeh pelan.Tetapi tiba tiba Devan berdiri ketika ada seseorang yang memasuki kelas nya.Ralat,bukan hanya Devan saja,tetapi murid yang berada di kelas itu juga.
"A-ada apa?"tanya Audy pelan sambil mendongak menatap Devan.Devan hanya melirik Audy sekilas lalu mengarahkan pandangannya ke seseorang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy
Teen Fiction❝Kamu ya kamu,yang sudah berhasil meraih seluruh hatiku ini,jadilah dirimu sendiri,aku mencintaimu karena sifatmu,kekanakanmu,dan sifat manismu.aku mencintaimu karena kamu telah menjadi dirimu sendiri❞ ❝Cintai dirimu,maka kamu akan merasakan rasan...