"Orang bipolar itu punya kepribadian ganda."
"Orang bipolar itu nggak bisa ngapa-ngapain."
"Orang bipolar itu nggak jelas, aneh."
Pernah denger stigma semacam itu?
Ya. Dan nggak cuma orang bipolar yang suka dilemparin stigma tapi gangguan mental lain juga sering banget dapetin stigma yang bener-bener bikin mood makin down.
Padahal percayalah, gangguan mental apapun itu nggak layak dikaya gituin. Sebagai orang yang ngerasain punya gangguan mental, sakit banget dengerin stigma kaya gitu. Kadang kepikiran mulu sampai kambuh—entah nangis sendiri lah, entah marah-marah lah.
Stigma malah justru bikin orang yang punya gangguan mental semakin sakit, semakin susah buat sembuh. Yang seharusnya jauh-jauh dari hal yang bikin trigger malah semakin tersiksa dengan stigma-stigma dari orang-orang di sekitarnya.
Jadi, gimana cara kita menghancurkan stigma buruk yang ada di masyarakat tentang bipolar atau gangguan mental lain?
Pertama, terbukalah pada diri sendiri dan orang lain tentang apa yang kita alami.
Aku udah lakuin itu sekarang, kayak yang lagi kalian baca saat ini. Ya, aku sharing tentang apa yang aku alami dengan harapan bahwa semakin banyak orang yang baca dan tahu apa yang aku alamin, mereka atau kalian akan semakin paham apa sih yang sebenarnya dialami orang-orang yang punya gangguan bipolar.
Jujur, memang itu bukan hal mudah karena aku sendiri pun awalnya susah nerima diri tapi aku percaya sih kalau kita punya niat yang kuat pasti bisa kok. Buktinya aku baik-baik aja dengan apa yang aku alami dan berdamai dengan diriku sendiri.
Dilempar stigma? Ayo kita lawan mereka dengan buktiin kalau kita mampu seperti manusia pada umumnya atau bahkan lebih hebat. TRUST ME, IT'S WORK!!
Kedua, cari teman yang seperjuangan dan berbagi cerita.
Karena gimanapun juga cerita ke orang yang ngerasain hal yang sama itu lebih worth it daripada cerita ke orang yang nggak ngerasain apa yang kita rasain.
Walaupun ya cerita ke orang biasa nggak ada salahnya, tapi alangkah lebih baiknya kita punya temen seperjuangan biar kita nggak ngerasa sendiri. Apalagi pas lagi kambuh, biar meminimalisir hal-hal buruk yang nggak kita inginkan.
Semakin banyak komunitas peduli gangguan mental, semakin sulit stigma itu akan berkembang di masyarakat.
Ketiga, tebar aura positif dan mulai produktif.
Sebagai orang bipolar atau gangguan lain, kita harus buktiin ke dunia bahwa KITA TUH MAMPU BUAT KAYA ORANG LAIN YANG NGGAK PUNYA GANGGUAN MENTAL. KITA BISA KOK, KITA MAMPU BERKARYA.
Selalu inget itu di manapun kita berada. Bahwa sejatinya nggak ada pembatas antara orang dengan gangguan mental ataupun orang yang nggak punya gangguan mental.
Semakin kita bangkit dan berjuang, semakin stigma itu akan hilang. Percayalah.
————————————————
mungkin itu dulu kali ya, pelan pelan kita belajar tentang bipolar sama-sama. semangat✨
btw, happy 1k viewers ya! seneng lho, banyak yang mulai peduli tentang kesehatan mental. semoga ke depannya aku semakin rajin buat update tentang bipolar💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with Bipolar Disorder | ✔
Random[NON-FIKSI] [RANDOM] Sebagian besar orang mengira bipolar itu gangguan kepribadian ganda, padahal keduanya jelas berbeda. Bipolar adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati (mood swing) mulai dari posisi terendah depresif/t...
