Aku senang, karena dokter bilang mood aku udah mulai stabil. Ini nggak jauh dari peran Ibu yang selalu bisa ngertiin keadaanku dan juga pacarku yang selalu support aku apapun keadaannya. Jujur, aku ngerasa sangat bahagia setiap inget kalau mereka selalu hadir di saat aku down di satu tahun belakangan ini.
Ini cuma sebagian kecil kebahagiaan di mana pacarku selalu bisa bikin mood-ku balik lagi jadi baikan. Di instagram, di wa, di manapun itu aku selalu sebahagia itu pamerin betapa beruntungnya aku punya dia. Aku ngerasa bahagia banget saat aku sadar dia selalu berhasil bikin aku ngerasa bahagia. Dan sumpah ya, aku berharap kami selalu bersama apapun keadaannya.
Walaupun, memang kami tuh berbeda. Ada jarak yang bikin kami susah. Kadang aku berpikir kenapa kami ditakdirkan berbeda, padahal Tuhan mengijinkan kami untuk bertemu dan saling mengisi. Tapi setelah satu tahun belakangan ini, aku sadar kalau ada alasan besar kenapa Tuhan mempertemukan kami.
Ya, dia adalah alasan kenapa aku bisa bertahan hidup sampai sekarang walaupun aku ada di fase terberat sekalipun.
Dia selalu berhasil bikin aku ngerasa berharga karena dia bener-bener secinta itu sama aku dan bener-bener perjuangin aku. Aku ngerasa berharga. Aku nggak ngerasa serendah sebelumnya.
Dan ini tulisan yang khusus ditunjukkan untuk pacarku yang udah selalu nerima aku bahkan di saat aku terpuruk.
Terima kasih, Sayang!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with Bipolar Disorder | ✔
Random[NON-FIKSI] [RANDOM] Sebagian besar orang mengira bipolar itu gangguan kepribadian ganda, padahal keduanya jelas berbeda. Bipolar adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati (mood swing) mulai dari posisi terendah depresif/t...