"Kalo kakak tanya tu jawab yang bener"Sedari tadi pasangan adek kakak ini masih setia beradu mulut hingga hampir tengah malam,Ayah dan Bunda belum juga sampai rumah,tadi Kak Yuta mendapatkan telepon dari Bunda nya jika mereka akan pergi kerumah Tante Yoona yang merupakan adik kandung bunda.
Kak Yuta mengekori adik nya kemana pun adiknya pergi.Ia masih ingin mengetahui dengan pasti dari manakah Heejin tadi.
"Udah di bilangin juga kalo dari toko nya Jaemin"Heejin mengambil sayuran dari kulkasnya,berniat untuk membuat ramen dan menonton TV nanti.
"Iya tau,maksut kakak ngapain disana?"Kak Yuta duduk di kichen set."Heh nanti gak kuat bisa rusak"Heejin mendorong Kak Yuta untuk turun dari Kitchen set nya,tetapi tenaga Kak Yuta lebih kuat dan Heejin gagal mendorong Kak Yuta.
"Mampus kalo nanti dimarahin bunda"Heejin mengambil panci kecil lalu mengisikan air untuk ia rebus.
"Badan Kakak kecil,tapi tenaga ekstra"jawab Kak Yuta sambil melipat kaki nya di atas kitchen set."Bodo amat gak tanya"Kak Yuta melongos sebal mendengar jawaban adik laknat nya tersebut.Saat Heejin akan memotong sayurannya,Kak Yuta langsung mengambil semua wadah pisau pisau nya dan menyembunyikan di belakang badannya.
"Gue tau lu yang nyembunyiin kak,mana buruan gue keburu laper!!"Heejin menghentakkan kaki nya beberapa kali,ia terlihat kesal dengan sikap Kakak nya yang selalu mengganggu nya.
"Jawab pertanyaan kakak du-"
"Gue ke toko jaemin buat nunggu jaemin ngresmiin toko nya,tapi ternyata dia gak dateng.dan gue dari tadi nunggu in dia,makanya sampai malem banget.dah kan puas belom?!"Kak Yuta kicep di tempat,ia juga sedikit terkejut karena Heejin berbicara dengan keras tepat di depan wajah nya.
"Bucin"satu kata tersebut telah keluar dari mulut Kak Yuta.Heejin langsung merebut tempat pisau nya dari tangan kak yuta.
"Masih mending gue bucin nya budak cinta,lah Kak Yuta bucin nya budak micin"
"Eh mulut nya ya"Heejin tertawa terbahak bahak melihat kakak nya yang sekarang menjadi kesal karena nya.
Setelah melongos kesal,kak yuta berjalan dan pergi meninggalkan Heejin di dapur.Hingga akhir nya ia mendaratkan pantat nya di sofa depan TV.sebelum nya ia sudah mengambil banyak makanan ringan milik adek nya di kulkas.Ia tidak peduli jika Heejin akan teriak teriam tidak terima makanannya akan habis.
Kak Yuta mengganti ganti channel TV nya,belum ada yang cocok dengan selera tontonannya,ia pun menaruh remot nya kembali di meja,lalu merogoh telepon genggamnya di saku celana training panjang warna dongker nya.
Ternyata ada dua panggilan tak terjawab,setelah melihat siapakah yang menelfon,ia sedikit terbiasa dengan salah satu penelfon tersebut,tetapi tidak terbiasa juga dengan salah satu nya.Terlihat ada kontak Taehyung dan nomer tidak dikenal menelfon kak Yuta beberapa waktu yang lalu.Kak Yuta menekan nomer tidak dikenal tersebut,dan menelfon nya balik.Hingga tak lama kemudian telefonnya tersambung.
"H-halo kak"
"Loh jaemin?Ini nomer kamu?"
"Iya kak.sebelum nya saya minta maaf sudah membuat Heejin pulang malam.Dan mungkin sudah membuat hati Kak Yuta khawatir"
"Ah nde.gak masalah,santai aja"Kak Yuta mencomot salah satu makanan ringannya.ralat.makanan ringan milik Heejin.
"Sungguh saya tidak ada niat untuk membuat kejadian itu.I-ini dadakan"
"Iya gak papa Jaemin.btw kenapa tadi lu kaga dateng?"
"H-Heejin,apakah dia sudah tidur?"Jaemin mengalihkan pembicaraannya,dan itu sama sekali tidak membuat Kak Yuta curiga dengan Jaemin.
![](https://img.wattpad.com/cover/172909946-288-k328905.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria ¦ Long Hiat
Fanfiction[AKAN DIREVISI SETELAH END] #2 - jaeminheejin #6 - heejin #9 - nctjaemin Kebahagiaan akan tumbuh selamanya jika aku tetap bersamamu.-Na Jaemin Jika Hujan tidak mengijinkanku menangis sepertinya,maka ku akan tegar layaknya Fajar.Jika rindu ini tak ka...